Assalamu’alaikum wr.wb.
Hai, sahabat blogger???
Wah…akhirnya bisa nambah updet lagi nih…
Alkhamdulillah…
Hehehee…seperti biasa, postingan kali ini juga hasil
tugasku. Entah bener ato nggak. Soale cumin dikumpulin sih. Maklum…
Hmmm…postingan kali ini tentang bakteri. Sebenernya
mau banyak bakteri, tapi tugasnya Cuma bikin satu aja. Jadi, mau bagaimana
lagi?? Ya…ditirutin ajah…hahaha…
Okelah, nggak usah lama2 aja.
Cekidot guys….
IDENTIFIKASI BAKTERI Staphylococcus aureus PADA
TUBUH
Bakteri pada kulit
Bakteri
merupakan komponen umum dari kulit manusia, tenggorokan, air liur serta bagian
lain tubuh. Bakteri ini dianggap sebagai "flora normal" dari wilayah
dari mana mereka akan terisolasi. Bakteri ini termasuk patogen. Percobaan ini
juga akan menggunakan baik media
selektif dan diferensial.
Selektif Media memiliki bahan-bahan (atau kondisi) yang hanya memungkinkan
untuk pertumbuhan jenis fisiologis tertentu mikroba.
Kulit secara
konstan berhubungan dengan bakteri udara atau dari benda-benda tetapi kebanyakan
bakteri ini tidak tumbuh pada kulit karena kulit tidak sesuai dengan
pertumbuhannya. Kulit mempunyai keragaman yang luas dalam hal struktur dan
fungsi diberbagai situs tubuh. Pada umumnya beberapa bakteri yang ada pada
kulit mampu bertahan hidup lama karena kulit mengeluarkan substansi
bakterisidal. Kebanyakan bakteri kulit dijumpai pada epitel yang seakan-akan
bersisik membentuk koloni pada permukaan sel-sel mati.
Jenis-Jenis Bakteri
Pada Kulit
Bakteri Staphylococcus
aureus
bakteri
gram positif yang menghasilkan pigmen
kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh
berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm. S.
aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC dengan waktu
pembelahan 0,47 jam. S. aureus merupakan mikroflora
normal manusia. Bakteri ini biasanya
terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureus
pada saluran pernafasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan
penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier. Infeksi serius
akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon;
adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang
memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang.
Infeksi S.
aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Sebagian besar penyakit
yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah, oleh karena itu bakteri ini
disebut piogenik. S. aureus juga menghasilkan katalase, yaitu enzim yang
mengkonversi H2O2 menjadi H2O dan O2,
dan koagulase, enzim yang menyebabkan fibrin berkoagulasi dan
menggumpa. Koagulase diasosiasikan dengan patogenitas karena penggumpalan
fibrin yang disebabkan oleh enzim ini terakumulasi di sekitar bakteri sehingga
agen pelindung inang kesulitan mencapai bakteri dan fagositosis terhambat.
Klasifikasi
:
Kingdom :
Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphilococcus
Species : Staphilococcus aureus
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphilococcus
Species : Staphilococcus aureus
Gambaran Klinik
Infeksi
lokal Staphylococcus aureus adalah
infeksi folikel atau suatu abses. Biasanya suatu reaksi peradangan yang hebat,
terlokalisir sakit dan mengalami penanahan sentral, akan cepat sembuh bila
nanah dikeluarkan. Keracunan makanan yang disebabkan enterotoksin Staphylococcus aureus ditandai dengan
masa inkubasi yang tidak pendek ( 1-8 jam), muntah, diare tanpa demam.
Cara Isolasi dan
Identifikasi
Ø Bahan Pemeriksaan
Usapan permukaan : mata,
telinga, hidung, tenggorokan. Nanah, darah, aspirasi trachea, cairan spinal,
muntahan, feses, kerokan kulit, sputum, dll. Pengambilan sample tergantung pada
jenis penyakit.
Ø Pembuatan Suspensi (
sample : kulit )
a) Basahi
lidi kapas steril dengan mencelupkan pada tabung berisi Na Fisiologis 0,85 %. Tiriskan
pada bagian sisi tabung.
b) Tentukan
lokasi yang akan diperiksa (tangan, kaki, wajah). Lakukan swab pada bagian
kulit.
c) Masukkkan
kapas tadi ke dalam tabung yang berisi Na Fisiologis tadi
d) Homogenkan
/ Vortex
Ø Pemeriksaan Staphylococcus aureus
a) Pemeriksaan
Mikroskopik
Dilakukan dengan
pengecatan gram dari bahan pemeriksaan ( direct preparat dari suspensi )
hasilnya : Gram positif, bentuk bulat, bergerombol seperti buah anggur.
b) Pembiakan
Pembenihan yang dipakai
: BAP, TSB ( Trypticase Soy Broth ), MSA ( Manit Salt Agar ), Thioglykollate
Broth.
Sumber
Modul
Bakteriologi
udah dulu yah??
Nanti kusambung lagi….
#Kayak apa aja?? Hahaha…
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar