Kamis, 06 Desember 2012
Selasa, 21 Februari 2012
Untitled Story 2
Title : Untitled Story
Author : iceteacassie a.k.a. Aistiyana
a.k.a. i5ryansmanda
Rating : PG
Genre : Angst, Romance
Cast : Kim Jaejoong, Jung Yunho,
Park Yoochun.
Warning : Agak Lebay...
Sub
Title: His Old Friend
=========
Author
POV
Di
tengah perjalanan pulangnya, Yunho secara tidak sengaja bertemu dengan
sahabatnya-Yoochun- yang sedang mengendarai sebuah mobil mewah.
Yoochun
adalah sahabat dekat Yunho dan Jaejoong saat masih menjadi anggota kesatuan
dulu. Saat mereka masih aktif, Yunho, Jaejoong, dan Yoochun selalu bersama-sama
dalam mengerjakan hal apapun. Entah itu saat bertugas, latihan, atau saat
beristirahat sekalipun. Mereka juga pernah berjanji akan terus menjaga
persahabatan mereka sampai kapanpun juga. Hubungan mereka ini layaknya hubungan
antara saudara kandung.
Dan
walaupun saat ini Yunho telah dianggap sebagai sampah masyarakat atau sebagai
orang yang tidak layak hidup lagi di daerah itu, Yoochun tetap menganggap Yunho
sebagai sahabatnya.
Hal
ini tidak dianggap sebagai suatu masalah baginya, karena Yoochun pun tidak
terlalu mempermasalahkan hal-hal sepele seperti itu.
Alasannya
sama seperti yang pernah dipaparkan oleh Jaejoong sebelumnya, yaitu pada
dasarnya, kematian temannya itu bukan murni kesalahan Yunho. Hanya saja, saat
itu Yunho sedang tidak beruntung. Karena pada saat itu, dia sedang berada pada
tempat dan waktu yang salah.
=========
"Yoochun-shi
?!" sapa Yunho sopan.
"Ya,
Yunho. Bagaimana kabarmu?" seketika itu pula Yoochun menghentikan
mobilnya.
"Aku
baik-baik saja. Apa ada urusan penting disini?" ucapnya sambil menengok ke
arah dalam mobil.
Yoochun
membuka kaca pintu mobilnya dan berkata,"Bukan urusan besar. Hanya saja,
aku ingin bertemu dengan seseorang."
"Urusan
pribadi ya?"
"Tidak
juga. Hmmm... Kebetulan sekali, apa kau sedang sibuk sekarang?"
"Tidak."
"Baguslah.
Ayo ikut aku. Naiklah." pinta Yoochun sambil tersenyum.
"Baiklah."
Yunho
pun akhirnya ikut Yoochun pergi. Entah kemana sahabatnya itu akan membawanya
pergi, Yunho pun tidak tahu.
-
-
-
Hening
menyelimuti sisa perjalanan mereka berdua.
Yunho
hanya melihat jalanan dari kaca jendela di sampingnya. Sementara Yoochun tetap
fokus pada aktivitas mengemudinya.
-
-
-
Setelah
menempuh perjalanan yang lumayan jauh, tibalah mereka di depan sebuah rumah
bercat putih.
"Ini..."
ujar Yunho begitu melihat rumah yang ada didepannya kini.
"Heum...
Ini rumah Jaejoong. Tentu kau sudah tahu tentang hal ini. Kebetulan ada kau
disini, jadi aku ingin minta bantuanmu. Bagaimana?"
"Baiklah.
Tapi, tergantung bantuan apa yang kau minta." ucap Yunho karena curiga
pada perkataan sahabatnya ini.
"Baguslah.
Aku ingin kau membantuku untuk melamar Jaejoong."
=========
TBC
Fuih...
Short
chap...
Ehehehehe...
Give
me some comments please...
Gomawo......#deep
bow
Label:
dbsk,
fanfic,
fanfiction,
TVXQ,
yunjae
Untitled Story 1
Title : Untitled Story
Author : iceteacassie a.k.a. Aistiyana
a.k.a. i5ryansmanda
Rating : PG
Genre : Angst, Romance
Cast : Kim Jaejoong, Jung Yunho,
Park Yoochun.
Warning : Agak Lebay...
Subtitle : Our
Meeting
=========
Pagi ini...
Sang Surya mulai
menampakkan keindahannya. Ia muncul dari balik pegunungan dan bersinar secerah
mungkin. Suasana yang nampak gelap kini telah berubah terang secara perlahan.
Bintang dan Bulan pun berusaha menyembunyikan cahaya terang mereka. Awan dan
langit mulai terlihat jelas di mata seorang lelaki yang masih berdiri di bawah
pohon rindang perbukitan itu.
Dia masih saja
memandang arah munculnya bintang terdekat bumi itu dengan seksama. Seolah-olah
tidak ingin melewatkan waktu sedetikpun tanpa melihat kesempurnaan pagi ini.
' indah sekali '
batinnya.
FB
"Ya, Yunho
! Sampai kapan kau akan menarik tanganku ini?" tanya seorang anak lelaki
berumur 10 tahun.
"Sebentar
dulu. Kita masih belum sampai" jawab anak lekaki yang umurnya 1 tahun
lebih tua.
Mereka berdua
masih berlari-lari kecil saat ini. Seolah-olah sedang terburu-buru mengejar
sesuatu.
Dan tibalah
mereka di suatu tempat yang merupakan puncak bukit tertinggi di daerahnya.
Disana ada sebuah pohon besar yang cukup rindang untuk berteduh.
"Kenapa kau
mengajakku ketempat ini Yun?" tanya Jae.
"Aku ingin
kau melihat sesuatu. Tunggu dan lihat saja." jawab Yunho.
Tak seberapa
lama kemudian, dari balik pegunungan muncullah seberkas sinar yang berwarna
jingga. Indah sekali.
"Lihatkan...
Bukahkan ini indah Jae?"
"Heum..
Terlihat cantik sekali jika dilihat dari sini."
Mendengar ucapan
Jae tadi, Yunho hanya tersenyum sambil terus menatap pria disampingnya itu,
sementara pria yang dipandanginya itu masih terkagum-kagum dengan apa yang baru
saja dilihatnya.
End of FB
Tak terasa sudah
dua jam lebih dia berdiri di tempat itu.
Terik matahari
sudah mulai menghangatkan seluruh tubuhnya.
Ini adalah
saatnya dia kembali ke rumah.
=========
Sesampai di
rumah dia langsung masuk ke dalam kamarnya.
Mengunci pintu
rapat-rapat dari dalam.
Seakan-akan
berusaha menyembunyikan keberadaannya saat ini.
=========
Setiap hari,
setiap saat, setiap detik yang ia lalui. Ia gunakan hanya untuk meruntuki
dirinya sendiri.
'apakah aku
boleh mencintainya ??'
Pertanyaan
itulah yang selama ini masih melekat pada pusat sistem syarafnya itu.
Pertanyaan yang
selalu saja membayang-bayanginya setiap waktu.
Dan pertanyaan
yang tidak pernah dapat ia jawab sampai kapanpun juga.
=========
Dibukanya meja
nakas di samping tempat tidurnya itu. Tempat rahasianya menyembunyikan
barang-barang istimewa miliknya. Perlahan-lahan. Dan akhirnya diambilnya juga
sebuah amplop berisikan selembar surat yang tidak pernah ia kirim sebelumnya.
Ia pun membaca
surat itu. Walaupun hal ini selalu ia lakukan setiap hari, tapi entah kenapa
tak pernah membuatnya bosan sama sekali.
=========
To : Kim
Jaejoong.
Wahai
sepupuku...
Pantaskah aku
memanggilmu dengan sebutan itu sekarang?
Dan bolehkah aku
memberitahumu sesuatu?
Aku bukanlah
orang yang pandai berkata-kata.
Aku juga bukan
penyair yang dengan mudah membuat sajak tertentu.
Tapi, melalui
surat ini. Aku ingin kau mengetahui sesuatu.
Mungkin hal ini
akan membuatmu semakin membenciku. Tapi aku tidak peduli. Aku sudah bosan
menahannya selama ini. Aku tidak mau menyembunyikannya lagi. Jadi aku putuskan
untuk mengatakannya padamu.
Jaejoong...
Andai kau bukan
sepupuku sekarang, mungkin saat ini aku bisa memilikimu seutuhnya.
Andai kita tidak
terikat hubungan darah dari awal, pasti cintaku ini tidak akan pernah kandas
sampai disini saja.
Andai kita tak
dalam satu keluarga saat ini, mungkin kita bisa membuat keluarga kecil milik
kita sendiri.
Dan andai kita
bisa dilahirkan untuk kedua kalinya, kuharap kita bisa bertemu lagi dalam
keluarga yang berbeda.
Sepupuku Kim
Jaejoong,
Entah kau tahu
hal ini atau tidak, tapi sebenarnya aku benci menganggapmu sebagai sepupuku.
Aku ingin
menganggapmu sebagai temanku, sebagai sahabatku, atau kalau bisa sebagai
kekasihku.
Aku benci
keadaanku sekarang. Aku benci semua ini.
Aku ingin selalu
berada disampingmu sampai kapanpun juga.
Aku ingin
melindungimu selamanya.
Dan aku ingin
menjagamu tanpa takut cibiran orang lain lagi.
Aku sangat
berharap dapat memilikimu.
Tapi, apa yang
bisa aku lakukan?
Berpikir untuk
berada didekatmu saja membuatku kewalahan.
Berangan-angan
untuk menikahimu membuatku sesak.
Dan bermimpi
untuk dapat hidup semati denganmu membuatku tak berdaya.
Jae,
Aku sungguh
mengagumimu,
Aku
menginginkanmu,
dan Aku sangat
mencintaimu.
Your Cousin,
Jung Yunho
=========
Untaian
kata-kata yang pernah ia torehkan di selembar kertas itu tak pernah bisa ia
berikan pada lelaki pujaannya sampai saat ini.
Dia hanya bisa
menyimpannya rapat di meja tanpa sanggup memberikan surat itu padanya.
========
Tak seberapa
lama kemudian, terdengar suara ketukan pelan pada pintu rumahnya. 'Siapa yang
datang di rumah jelekku ini? Di saat seperti ini pula?' tanyanya dalam hati.
=========
Dibukanya pintu
itu perlahan-lahan. Dan betapa kagetnya dia ketika tahu tamu yang sedang
berkunjung di rumahnya kini.
"Kau?"
tanyanya pada sosok pria yang ada di hadapannya itu.
"Ya. Ini
aku. Bagaimana kabarmu Yunho?" ujar pria itu.
"Aku... Aku
baik-baik saja. Kau? Ah, masuklah. Di luar agak dingin, tidak baik untuk
kesehatanmu."
Lalu tanpa
sungkan-sungkan pria yang sedang berada tepat didepannya itu akhirnya masuk
kedalam. Walaupun udara malam saat itu sangat dingin. Entah kenapa, setelah
masuk kedalam rumah yang bisa dianggap sebagai rumah yang sudah tidak layak
dihuni itu, dia seakan-akan merasakan kehangatan.
"Kau mau
minum apa?"
Teringat akan
pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulutnya itu, ia jadi semakin bingung.
Minuman apa yang sanggup ia suguhkan pada tamunya ini? Padahal air putih pun
hanya tinggal sedikit.
"Tidak
perlu. Aku tidak terlalu haus." jawab pria itu dengan sopan.
"Baiklah
kalau begitu. Tapi, hal apakah yang bisa membuatmu berpikir untuk datang ke
rumah jelekku ini?"
"Apakah aku
tidak boleh berkunjung kesini? Apakah aku tidak boleh mengunjungi saudaraku
satu-satuny?"
"Ah...Bukan
begitu maksudku. Aku hanya tidak menyangka kau akan datang. Lagipula aku yakin
sekarang kau sangat sibuk sekali."
"Tidak
juga. Aku hanya ingin mengunjungimu saja. Bukankah kita sudah tidak bertemu
sejak saat itu?"
Flashback
"Aku mohon,
lepaskan dia. Dia tidak bersalah. Dia hanya berada pada waktu dan tempat yang
salah. Aku mohon, hentikan. Hentikan..." ucap Jaejoong seraya melindungiku
dari tatapan warga desa.
"Sudahlah
Jae, pergilah. Kau bisa ikut-ikutan terluka gara-gara aku."
"Tidak
apa-apa Yun. Bukankah kita sudah berjanji akan saling membantu?" ucapnya
sambil tersenyum.
"Semuanya.
Warga Desa yang kami hormati. Aku hanya ingin meluruskan hal ini saja. Jung
Yunho bukanlah orang yang bersalah. Dia tidak bersalah. Dia tidak sengaja
melakukannya. Dia hanya kebetulan ada ditempat itu. Dan dia tidak sengaja
melepaskan tembakan disana. Percayalah padaku. Dia bukan orang yang jahat. Dia
hanya berada dalam tempat dan waktu yang salah saja." ucap Jaejoong seraya
menjelaskan permasalahannya.
"Tapi dia
sudah membunuhnya. Itu berarti dia adalah pembunuh. Pembunuh harus pergi dari
Desa ini. Dia adalah ancaman bagi yang lainnya. Ayo semuanya, kita usir dia
dari sini !" teriak salah satu warga.
"Ayooo...!"
teriak warga lain bersama-sama.
Kemudian satu
persatu batu dilemparkan ke arah kami. Bahkan banyak yang tidak meleset dan
sempat melukai kami berdua.
"Sudah Jae.
Pergilah. Jangan melakukan hal konyol sekarang. Aku mohon pergilah."
ucapku pada Jaejoong.
"Tidak
apa-apa Yun. Ini semua juga kesalahanku. Aku yang harusnya menerima perlakuan
ini. Bukan kau. Lagipula aku juga..."
Belum sempat
Jaejoong menyelesaikan kalimatnya itu, tiba-tiba sebuah batu tepat mengenai
kepalaku dengan keras. Kurasakan sakit di sekujur tubuhku saat ini, dan setelah
kuraba kepalaku yang terasa sakit itu, ternyata kutemukan adanya noda merah.
Itu pasti darahku. Darahku mengalir keluar tanpa kusadari dan tiba-tiba
semuanya menjadi gelap. Dan aku tidak bisa merasakan apapun lagi.
===========
"Kau sudah
bangun Yun? Bagaimana perasaanmu?"
Aku seolah-olah
mendengar suara seseorang. Itu pasti suara Jaejoong. Apa yang terjadi?
Kubuka mataku
perlahan-lahan. Dimana ini?
"Jae?
Dimana ini?" tanyaku.
"Kau
sekarang ada dirumahku. Bagaimana dengan kepalamu? Apa masih terasa
sakit?" tanyanya.
Kepalaku? Aku
ingat. Kepalaku sempat terlempar batu tadi. Sekarang sudah diperban. Pasti dia
yang telah melakukannya.
"Tidak.
Sudah tidak apa-apa. Terimakasih. Lebih baik aku pulang saja."
"Kenapa
secepat ini? Nanti saja sampai lukamu sembuh."
"Tidak.
Tidak apa-apa. Aku tidak mau merepotkanmu lebih lama. Maafkan aku. Gara-gara
aku, kau terlibat masalah. Aku... Pergi dulu."
Seketika itu
pula aku langsung pergi. Aku tidak mau berlama-lama disini. Karena semakin lama
dia bersamaku, maka semakin sering pula dia terlibat masalah bersamaku.
End of Flasback
"Kau
ternyata masih ingat." ucapku pelan.
"Tentu
saja. Dan saat itu kau pergi dengan tatapan yang aneh. Aku pikir kau marah
padaku."
"Bukan.
Bukan begitu. Aku tidak marah padamu. Saat itu, aku tidak mau merepotkanmu,
Jae. Aku tidak mau membuatmu terluka gara-gara aku. Maaf jika perbuatanku
membuatmu merasa bersalah."
"Sudahlah.
Tidak usah dibicarakan lagi. Itu tidak masalah bagiku. Hmmm... Oh iya,
bagaimana kalau kita jalan-jalan saja? Sudah lama aku tidak jalan-jalan
bersamamu. Kau punya waktu?"
"Tentu."
jawabku dengan tersenyum.
"Baiklah.
Kita ke bukit itu saja. Bagaimana?" tanyanya bersungguh-sungguh.
"Kita
berangkat sekarang. Ayo...!" ujarku sambil berjalan keluar.
"Ya ! Kau
mau meninggalkanku ya? Awas kau !" ujarnya seraya berlari ingin
mendahuluiku.
TBC
Wow !
Selesai juga
chap 1-nya.
Semoga aja
bagus, n banyak yg suka.
Hooommmm....!
#komat-kamit baca mantra
Sipp ! Yang
baca, mohon komennya ya?
Which One ?? (FF Yunjae)
Title : Which One??
Chap : 1/?
Author : iceteacassie a.k.a. Aistiyana
a.k.a. i5ryansmanda
Rating :PG17
Genre :Romance
Cast : DBSK
Tahun 201x
Malam ini adalah
malam yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang.Oleh para fans yang
menyebut diri mereka sebagai Cassiopeia dan Bigeast.Dan tentu saja oleh para
member TVXQ.
Malam ini
mungkin akan menjadi malam yang tidak akan pernah mereka lupakan.Karena pada
malam hari ini,mereka-TVXQ dan para Fans-akan menyaksikan peresmian kembalinya
Grup BoyBand yang pernah mempunyai fans terbanyak di Asia itu.
-
-
-
Setelah selesai
melakukan konser malam ini,mereka semua pun bisa bernafas lega.Akhirnya konser
malam ini berakhir dengan sukses.Mereka
berhasil membawakan lagu "Hug" dengan sempurna.Benar-benar memuaskan.
Setelah ini
pun,mereka harus mempersiapkan diri untuk wawancara debut grup mereka.Ya, debut
sebagai grup TVXQ.
Pada akhir tahun
2003 yang lalu,mereka sudah pernah melakukan debut untuk pertama kalinya.Dan
hari ini adalah debut mereka yang kedua.Mereka akan meresmikan 'Bersatunya
kembali TVXQ' setelah sempat terpecah menjadi dua bagian pada tahun 2009 silam.
Alasan terpecahnya mereka tidak usah dibicarakan lagi.Yang penting sekarang
tidak ada lagi JYJ dan Homin.Yang ada hanyalah TVXQ. The God from East. Lima
Dewa dari Timur. Idola para Cassiopeia dan Bigeast.
-
Konser pun telah
usai. Masing-masing member dan para kru mulai beristirahat dan melakukan
hal-hal yang lain.
Jae POV
Seusai konser
aku langsung menuju ruang ganti.Aku harus mengecek sesuatu disana. Ketika aku
sedang berjalan menuju kamar ganti, tiba-tiba kurasakan ada seseorang yang
memelukku dari arah belakang.Kira-kira siapa dia ya??Aku sempat berpikir kalau
orang yang memelukku itu Yunho.Pasti dia sudah tidak tahan lagi ingin
melakukannya. Hhehe...
"Yunho,ada
apa?"
"...."
"Hei...!"
"Eh, ini
aku, Hyung..."
"Ha?!
Yoochun?"
Aku kaget
sekali.Semula aku pikir dia itu Yunho,tapi ternyata bukan.Aku menghela nafas
panjang.Ada apa dengan Yoochun sekarang?? Kenapa tiba-tiba dia memelukku
begini?
"Hmmm...Ada
apa,Yoochun-ah?"
"Tidak
apa-apa Hyung.Hanya ingin memeluk Hyung saja."
"Owh...Aku
pikir ada apa."
Suasana Hening
seketika.Dia memelukku dalam waktu yang
cukup
lama.Seperti baru bertemu setelah berpisah saja.Tapi biarlah,tidak
apa-apa.Lagipula apa ruginya bagiku?Dia memang suka memelukku seperti
ini.Seperti anak kecil saja.
End of Jae POV
===========
Yoochun POV
Hhaahh...
Karena saking
lelahnya, seusai konser,aku langsung menuju ruang ganti.Tapi kulihat Jaejoong Hyung berjalan sendirian di depanku,jadi
aku langsung mengejarnya dan memeluknya dari belakang.Aku rindu sekali
memeluknya seperti itu.
-
-
Sekarang kami
sudah berlima lagi.Ini artinya kesempatanku bersama dengannya akan berkurang
karena ada Yunho Hyung di antara kami.Ya,pasti aku akan cemburu lagi seperti
dulu.Tapi mau bagaimana lagi?Di satu sisi aku sangat senang karena kami semua
bisa bersama seperti dulu.Tapi di sisi lain aku juga sedih,karena saat ini aku
hanya bisa mencintai Jaejoong Hyung saja tanpa bisa memilikinya. Hmmm... Aku
rasa pepatah ini sangat cocok untukku sekarang.
"Ada apa
Yunho?"tanyanya.
Aahh...Dia pikir
aku Yunho Hyung.Aku menghela nafas panjang.Aku rasa,aku akan kembali terpuruk
seperti dulu.Dan melihat mereka berdua melukai hatiku lagi.
"Hei...!"
"Eh, ini
aku, Hyung..."
Mendengar hal
ini,aku rasa dia pasti akan kaget.Karena awalnya dia pasti berpikir kalau orang
yang memeluknya ini adalah Yunho Hyung.Tapi ternyata bukan.
"Ha?!
Yoochun? Hmm...Ada apa,Yoochun-ah?"
Tebakanku kali
ini memang tidak meleset.Dia memang benar-benar kaget.Dan aku pikir dia jadi
agak salah tingkah. Hhehe...Lucu.Tapi biarlah,aku ingin seperti ini dulu.Tidak
apa-apa kan Hyung?? Lagipula setelah ini aku akan jarang mendapatkan kesempatan
untuk memelukmu.Mumpung tidak ada Yunho Hyung disini,jadi aku manfaatkan saja
ah...
"Tidak
apa-apa Hyung.Hanya ingin memeluk Hyung saja."
"Owh...Aku
pikir ada apa."
-
-
Hening.
Hmmm...Aku
senang sekali,dia tidak memberi reaksi penolakan pada perlakuanku ini.Tapi aku
juga tidak tahu,kenapa dia pasrah menerimanya ya?
End of Yoochun
POV
=========
Yunho POV
Akhirnya selesai
juga.Setelah penantian panjang yang kami lakukan.Ternyata terbayar sudah
perjuangan kami ini.Aku sangat senang sekali.Dengan ini,kami sudah resmi
kembali sebagai anggota TVXQ5/DB5K-julukan yang para fans berikan saat kami
berlima. Rasanya,hatiku gembira sekali.Apalagi,kami bisa bersama seperti
dulu.Aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.Rasanya...Entahlah,aku
bingung bagaimana menjelaskannya.Tapi yang penting sekarang kami dapat berada
dalam dorm yang sama lagi seperti sebelumnya.
-
-
Saat berjalan,
aku tak sengaja melihat Changmin dan Junsu sedang duduk dan mengobrol. Jadi
kuputuskan untuk menghampiri mereka.
"Dimana
Jaejoong?"tanyaku pada Junsu dan Changmin.
"Aku tidak
tahu,Hyung.Paling-paling kalau bukan ke toilet ya ke ruang ganti."jawab
Junsu sekenanya.
"Owh...Begitu?
Ya sudah, aku pergi dulu."jawabku singkat.
"Oh iya,
Hyung.Nanti kalau ketemu dengan Yoochun Hyung,katakan padanya kalau manager
sedang mencarinya."ujar Changmin.
"Ne...Tapi
kenapa manager mencarinya?"
"Katanya,
Yoochun Hyung diminta untuk membuat lagu baru gitu Hyung."jelas Changmin
"Owh...Hebat
juga ya dia.Padahal ini adalah konser pertama kita.Tapi dia sudah diminta untuk
membuat lagu baru.Wah..."
"Sudah lah
Hyung.Tidak usah kaget seperti itu. Yoochun kan memang punya bakat
alami.Hhehe..."kali ini Junsu yang bicara.
"Ne...Aku
tahu.Ya sudah aku pergi dulu."
End of Yunho POV
=========
Changmin POV
Konser telah
usai. Hatiku sangat senang sekali.
Rasanya tubuhku cukup
lelah sekarang. Jadi kuputuskan untuk istirahat sebentar.
Kulihat Junsu
Hyung sedang duduk di belakang panggung. Jadi kudekati saja dia.
"Hyung
!"
"Ah, kau
Shim Changmin. Tumben kau memanggilku Hyung. Apa kau sudah lupa kebiasaanmu
itu?" ujarnya dengan ekspresi agak terkejut.
"Hehe...
Sudahlah. Jangan membahas hal itu lagi. Lagipula sekarang bukan saatnya
bercanda kan?"
"Iya, Kau
benar juga.."
-
-
Tak seberapa
lama kemudian, kulihat Yunho Hyung datang mendekati tempat kami.
"Dimana
Jaejoong?"tanyanya pada kami.
'Hhahh...Mulai
lagi.' runtukku dalam hati. Kenapa yang ada di pikiran Yunho Hyung hanya
Jaejoong Hyung saja? Apa dia tidak tahu kalau aku juga menyukainya. Padahal aku
pikir selama beberapa tahun kami bersama, dia akan mulai melupakan Jaejoong Hyung.
Tapi ternyata tidak. Dia tetap mempertahankan cintanya itu.
Apa dia tidak
pernah berpikir mengenai alasanku tetap tinggal di TVXQ (SM.Ent.)?
Hhaah...Kuhela nafas berat. Sebenarnya alasanku tetap tinggal disini adalah
dia. Ya.. Aku tidak mau berpisah dengannya. Dia adalah seseorang yang sangat
berarti bagiku. Aku sudah menganggapnya lebih dari sekedar seorang kakak... Dan
aku rasa, perasaanku padanya ini sangatlah tulus.
-
-
"Aku tidak
tahu, Hyung. Paling-paling kalau bukan ke toilet ya ke ruang ganti."jawab
Junsu Hyung.
"Owh..Begitu?
Ya sudah aku pergi dulu." ujar Yunho Hyung singkat.
Hhahh....Baiklah...
'Mulai saat ini,
aku harus bisa menahan api cemburuku lagi. Dan mulai saat ini aku harus kembali
menekan gejolak rasa di hatiku ini.' pikirku.
-
-
Tiba-tiba aku
teringat sesuatu,"Oh iya, Hyung.Nanti kalau ketemu dengan Yoochun
Hyung,katakan padanya kalau manager sedang mencarinya."kataku agak
terburu-buru.
"Nee...Tapi
kenapa manager mencarinya?"
"Katanya,
Yoochun Hyung diminta untuk membuat lagu baru gitu Hyung." jawabku lagi.
"Owh...Hebat
juga ya dia. Padahal ini adalah konser pertama kita.Tapi dia sudah diminta
untuk membuat lagu baru.Wah..."
Kulihat wajahnya
kembali cerah.Tidak seperti saat hanya bersamaku dulu.
"Sudah lah
Hyung. Tidak usah kaget seperti itu. Yoochun Hyung kan memang punya bakat
alami.Hhehe..."kali ini Junsu yang bicara.
"Ne...Aku
tahu.Ya sudah aku pergi dulu."
Setelah itu dia
pun pergi meninggalkan kami berdua. Aku tahu pasti saat ini, tujuannya adalah
Jaejoong Hyung. Ya.. Aku rasa hanya itu yang dia pikirkan saat ini.
End of Changmin
POV
==========
Author POV
Setelah menuju
ke toilet, Yunho tetap tidak menemukan Jaejoong. Lalu dia putuskan untuk
mencarinya di ruang ganti. Di tengah perjalanan menuju kesana, terlihat ada dua
orang sedang berpelukan.
"Ya ! Apa
yang kau lakukan?"ujar Yunho sambil menunjuk mereka dengan jari
telunjuknya.
Sontak orang
yang sedang berpelukan tadi kaget dan menatapnya heran.
"Yunho??"
"Hyung??"
"Apa yang
barusan kalian lakukan?" tanya Yunho dengan tatapan tajamnya.
Jaejoong dan
Yoochun jadi salah tingkah.
"Eh,tadi
Yoochun hanya memelukku saja.Kenapa kau jadi berteriak seperti itu?Jangan
berlebihan Yunho."
"Tidak bisa
begitu Joonggie.Dia tidak boleh main peluk begitu saja padamu."
"Memangnya
kenapa?Tidak apa-apa kan?Lagipula,disaat seperti ini kita seharusnya
bergembira.Bukannya saling marah."
End of Author
POV
==========
Yunho POV
"Memangnya
kenapa?Tidak apa-apa kan?Lagipula,disaat seperti ini kita seharusnya
bergembira.Bukannya saling marah." tukas Jaejoong.
Jlub....Jlub....Jlub...
Hatiku bagaikan
ditusuk ribuan pisau. Dadaku menjadi sesak seketika. Rasa sakit perlahan
menjalar ke seluruh tubuhku.
Kenapa dia
bicara begitu?Apa dia sudah tidak menyukaiku lagi?Apa setelah sekian lama,
perasaannya terhadapku mulai menghilang?
"Kenapa kau
bicara begitu Jae?"tanyaku halus.
"Apa
maksudmu Yun? Bicara apa?" wajahnya terlihat sangat bingung.
"Kenapa kau
bicara seolah-olah aku bukan siapa-siapa bagimu?"
"Maksudnya
apa? Kau ini kan sahabatku Yun." jawabnya lagi.
Deg.
Jantungku terasa
hampir berhenti berdetak.
Nafasku kembali
sesak.
Dia tidak
seperti Jae yang kukenal selama ini. Dia sudah berubah. Apa selama kami
terpisah, dia mulai berubah?? Aku tidak mengerti.
Hatiku merasa
kecewa sekali.
Otakku memaksa
kakiku untuk melangkah.
Tak ayal lagi,
akupun pergi menjauhi mereka.
Sejenak, aku
ingin mencoba menenangkan diriku ini.
-
-
-
Keesokan
harinya....
'Jae, masihkah
kau mencintaiku?' pertanyaan itu selalu berputar-putar di otakku saat ini.
Semalam aku
tidak bisa tidur gara-gara memikirkan pertanyaan itu.
-
-
"Hyung?
Gwenchanayo?"tanya Junsu yang kebetulan melihatku keluar kamar.
"Gwenchana."jawabku
sekenanya.
"Kau tampak
pucat, Hyung. Apa tidurmu tidak nyenyak semalam?" tanyanya lagi.
"Ani...Aku
tidak apa-apa. Mana mungkin aku tidak bisa tidur nyenyak jika semalam kita
telah berhasil menggelar konser kita? Kau ini ada-ada saja Junsu. Hmmm... Apa
yang lain sudah bangun? Sepertinya aku bangun kesiangan."
"Heum..
Jaejoong Hyung sedang membuat sarapan di dapur. Yoochun sedang mandi. Sementara
Changmin masih menonton tv dari tadi." jelasnya.
"Begitu ya?
Baiklah aku pergi dulu."
Aku pun
melenggang pergi meninggalkan Junsu yang masih menatapku bingung.
End of Yunho POV
=========
Author POV
Yunho pun
mendatangi tempat Jaejoong berada.
Tapi kali ini,
Yunho tidak mencoba mendekati Jaejoong. Dia hanya berdiri di luar dapur sambil
terus menatap orang yang ada di dalamnya. Orang yang sangat ia rindukan itu.
Orang yang sangat ia cintai.
-
"Kenapa kau
berdiri di sana terus Yun? Kalau kau mau membantuku, masuklah..."
Sontak Yunho
merasa kaget karena dipanggil seperti itu. Akhirnya Yunho pun menuruti
kata-kata Jaejoong dan masuk ke dalam. Dia juga mendekati tempat berdirinya
Jaejoong. Dia berdiri tepat disamping pria itu.
"Kau tidak
apa-apa Yun?" tanya Jae khawatir.
Yunho tidak
memberi respon apapun. Dia hanya memandang Jae penuh makna.
Orang yang
dipandanginya pun menjadi heran.
"Ada apa?
Kau kenapa?" tanya Jae lagi.
Yunho hanya
terdiam. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah menatap Jae lekat-lekat. Setelah
puas memandangi pria manis di depannya itu, Yunho pun langsung memeluknya.
Jaejoong yang
tiba-tiba dipeluk pun menjadi kaget seketika.
-
-
-
"Jae... Aku
rindu sekali denganmu..."
"Eheheh...
Aku juga Yun."
"Aku boleh memelukmu
seperti ini kan?"
"Hmmm...
Tidak apa-apa... Tapi setelah ini, kau harus membantuku memasak ya?"
"Heum...Tentu."
-
FIN
whagagag... :D
FF ini dah lama
tag simpan.
Tp baru kali ini
mo bener2 ngeditnya...
Yah...Begitulah...:)
kuharap ini
bagus.
Bwat yg baca
komen ya...
Enaknya
dilanjutin nggak..??
Gomawo...
Rabu, 11 Januari 2012
SYARAT MELAKUKAN TRANSFUSI DARAH
Assalamu’alaikum wr.wb.
Hai, sahabat blogger???
Wah…akhirnya bisa updet juga nih…
Alkhamdulillah…
Hehehee…seperti biasa, postingan kali ini juga hasil
tugasku. Tapi buatnya agak ngawur dikit. Entah bagian mana yang ngawur. Dah
lupa soalnya. Hehehe…
Kali ini postingannya tentang tranfusi darah.
Sebenarnya tentang syaratnya sih..tapi malah sampe kemana2. Hahaha…#smirk
Okelah, nggak usah lama2 aja.
Cekidot guys….
SYARAT
MELAKUKAN TRANSFUSI DARAH
Pengertian Donor Darah
Donor darah adalah kegiatan yang butuh
persiapan terutama nutrisi sehingga bisa mengurangi ketidaknyamanan yang timbul
setelahnya. Untuk itulah harus diketahui
apa saja yang perlu dilakukan sebelum melakukan donor darah.
Donor darah merupakan kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan banyak orang akibat kekurangan darah. Tapi tidak semua orang bisa melakukannya, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah.
Ada berbagai jenis donor darah termasuk darah secara keseluruhan tapi bisa juga hanya diambil platelet atau plasma darahnya saja, tergantung dari apa kebutuhan si pasien. Umumnya pemisahan bagian-bagian darah ini dilakukan oleh petugas.
Untuk itu ada beberapa langkah yang direkomendasikan sebelum melakukan donor darah, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (15/6/2011) yaitu:
1. Minumlah banyak air
Menurut Ameican Red Cross air penting untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Selain itu air juga bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang membuat orang lebih waspada, meningkatkan tekanan darah dan memberi lebih banyak energi. Karena tekanan darah yang turun bisa menjadi faktor utama orang pingsan.
2. Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Sebaiknya beberapa hari sebelum donor darah mulailah perbanyak konsumsi zat besi, jadi jangan hanya saat sarapan hari H saja sehingga tubuh tidak lemas. Sumber zat besi terbaik adalah produk hewani karena zat besinya lebih mudah diserap oleh tubuh, seperti ayam, daging sapi dan ikan.
3. Menghindari makanan yang tinggi lemak
Jika darah diambil dari orang yang biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak akan membuatnya sulit untuk diuji dan evaluasi, sehingga membuat darah sulit digunakan untuk penelitian atau transfusi. Untuk itu hindari margarin, daging berlemak, cokelat serta makanan yang digoreng.
4. Mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kualitas darah
Makanan yang sehat untuk jantung akan meningkatkan kualitas darah. Makanan yang direkomendasikan adalah buah dengan zat besi tinggi seperti plum, kacang-kacangan, lentil, unggas tanpa kulit, roti gandum dan susu tanpa lemak.
Donor darah merupakan kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan banyak orang akibat kekurangan darah. Tapi tidak semua orang bisa melakukannya, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah.
Ada berbagai jenis donor darah termasuk darah secara keseluruhan tapi bisa juga hanya diambil platelet atau plasma darahnya saja, tergantung dari apa kebutuhan si pasien. Umumnya pemisahan bagian-bagian darah ini dilakukan oleh petugas.
Untuk itu ada beberapa langkah yang direkomendasikan sebelum melakukan donor darah, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (15/6/2011) yaitu:
1. Minumlah banyak air
Menurut Ameican Red Cross air penting untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Selain itu air juga bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang membuat orang lebih waspada, meningkatkan tekanan darah dan memberi lebih banyak energi. Karena tekanan darah yang turun bisa menjadi faktor utama orang pingsan.
2. Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Sebaiknya beberapa hari sebelum donor darah mulailah perbanyak konsumsi zat besi, jadi jangan hanya saat sarapan hari H saja sehingga tubuh tidak lemas. Sumber zat besi terbaik adalah produk hewani karena zat besinya lebih mudah diserap oleh tubuh, seperti ayam, daging sapi dan ikan.
3. Menghindari makanan yang tinggi lemak
Jika darah diambil dari orang yang biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak akan membuatnya sulit untuk diuji dan evaluasi, sehingga membuat darah sulit digunakan untuk penelitian atau transfusi. Untuk itu hindari margarin, daging berlemak, cokelat serta makanan yang digoreng.
4. Mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kualitas darah
Makanan yang sehat untuk jantung akan meningkatkan kualitas darah. Makanan yang direkomendasikan adalah buah dengan zat besi tinggi seperti plum, kacang-kacangan, lentil, unggas tanpa kulit, roti gandum dan susu tanpa lemak.
Syarat – Syarat Calon Donor Darah :
1. Keadaan Umum : bukan pecandu alkohol atau narkoba,
tidak menderita penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis,
penyakit darah, gangguan pembekuan darah, epilepsi, kanker, penyakit kulit
kronis, kecuali diperbolehkan oleh dokter yang merawat.
2. Umur
17 – 60 tahun , ( Pada usia 17
tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua.
Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak
penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter. Dan dapat menyumbangkan darah
sampai umur 65 th.)
3. Berat
badan 50 kg atau lebih (minimal 45 kg)
4. Kadar Hemoglobin
Wanita minimal = 12 gr %
Pria minimal = 12,5 gr %
Wanita minimal = 12 gr %
Pria minimal = 12,5 gr %
5. Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5˚C (oral)
6. Tekanan
darah
-
Siastole : 120-140 mmHg
-
Diastole : 80 – 100
mmHg
7. Nadi
50-100/menit teratur
8. Tidak
hamil, menyusui, menstruasi bagi wanita,(boleh donor setelah 6 bulan melahirkan, 3 bulan setelah berhenti menyusui.)
9. Kulit
lengan donor sehat tanpa kelainan.
10. Tidak menerima transfusi darah/komponen darah
6 bulan terakhir.
11. Tidak
menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
12. Bukan pencandu alkohol/narkoba.
13. Tidak
mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
14. Beritahu
Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.
15. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali,
dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai
dengan keadaan umum donor.
16. Tidak diperkenankan dalam waktu 12 bulan setelah
mendapat transfusi darah.
17. Dapat donor setelah 3 tahun setelah bebas dari gejala
malaria yang terakhir.
18. Boleh donor setelah 6 bulan sembuh dari penyakit
typhus.
19. Dapat donor : 12 bulan setelah mendapat vaksinasi
Rabies dan Hepatitis B, 4 minggu setelah imunisasi Rubella, 2 minggu setelah
Immmunisasi polio, Varisella, MUMPS, Yellow fever.
20. Dapat donor : 3 hari setelah minum obat mengandung
aspirin, 12 bulan setelah pengobatan siphylis, GO
21. Dapat donor 3 hari setelah pencabutan gigi, 6 bulan
setelah operasi kecil, 12 bulan setelah operasi besar.
22. Dapat donor 12 bulan setelah di tatto, ditindik, di
tusuk jarum.
23. Tidur malam sebelum donor darah harus cukup minimal 5
jam.
24. Sudah sarapan / makan.
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada
keadaan:
1. Pernah menderita hepatitis B.
2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan
penderita hepatitis.
3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
4. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik
telinga.
5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
6. Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio,
influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis.
9. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus
hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
10. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir
imunisasi rabies therapeutic.
11. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi
menghilang.
12. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi
kulit.
13. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah
persalinan.
14. Sedang menyusui.
15. Ketergantungan obat.
16. Alkoholisme akut dan kronik.
17. Sifilis.
18. Menderita tuberkulosa secara klinis.
19. Menderita epilepsi dan sering kejang.
20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik)
yang akan ditusuk.
21. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit
darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang
mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis,
berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril).
23. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat
donor darah.
Proses/ Tahapan Transfusi Darah
1.
Pengisian Formulir
Donor Darah
2.
Pemeriksaan Darah(
Blood Screening)
Pemeriksaan golongan, tekanan darah dan hemoglobin darah. Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah (orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous).
Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring
terhadap 4 penyakit menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B & C dan
HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang dicurigai terinfeksi dengan hasil test
yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test ulang darah donor
tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan.
Berhubung tindakan selanjutnya masih di bawah wewenang Depkes, maka PMI
bekerjasama dengan RSCM untuk melakukan test Western Blot yaitu pemeriksaan untuk
memastikan seseorang tersebeut reaktif atau tidak. Di UTDD DKI Jakarta apabila
dicurigai adanya infeksi HIV/AIDS maka dilakukan rujukan pasien ke LSM Yayasan
Pelita Ilmu yang menangani Konseling dan Terapi.
3.
Pengambilan Darah
Apabila persyaratan pengambilan darah telah dipenuhi barulah dilakukan pengambilan darah.
Apabila persyaratan pengambilan darah telah dipenuhi barulah dilakukan pengambilan darah.
4.
Pengelolahan Darah
Beberapa usaha pencegahan yang di kerjakan oleh PMI sebelum darah diberikan kepada penderita adalah penyaringan terhadap penyakit di antaranya :
a. Penyakit Hepatitis B
b. Penyakit HIV/AIDS
c. Penyakit Hipatitis C
d. Penyakit Kelamin (VDRL)
Beberapa usaha pencegahan yang di kerjakan oleh PMI sebelum darah diberikan kepada penderita adalah penyaringan terhadap penyakit di antaranya :
a. Penyakit Hepatitis B
b. Penyakit HIV/AIDS
c. Penyakit Hipatitis C
d. Penyakit Kelamin (VDRL)
5.
Waktu yang di butuhkan
pemeriksaan darah selama 1-2 jam
6.
Penyimpanan Darah
Darah disimpan dalam Blood Bank pada suhu 26 derajat celcius.
Darah disimpan dalam Blood Bank pada suhu 26 derajat celcius.
Darah
ini dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen seperti :
PRC,Thrombocyt,Plasma,Cryo precipitan.
PRC,Thrombocyt,Plasma,Cryo precipitan.
Sumber
udah dulu yah??
Nanti kusambung lagi….
#Kayak apa aja??
Wassalamu’alaikum
wr.wb.
Langganan:
Postingan (Atom)