Cari Blog Ini

Sabtu, 26 Maret 2011

KARBOHIDRAT dan UJINYA PADA MANUSIA

Assalamu,alaikum wr. wb.
Ahihihi.....
Salam sobat,kali ini saya mau memberi coretan lagi..
Sekarang mengenai karbohidrat..
sebenarnya ini adalah tugas kuliahku,tapi untuk tujuan yang baik kushare ke teman-teman semua biar bisa saling memberi sedikit pengetahuan..
Sebenarnya ini juga hasil browsingku lho...
Tapi sudah kuedit sedemikian rupa hingga seperti ini...
Ya sudah tanpa basa-basi lagi,kita lihat aja lagh...
Monggo...


I.PENDAHULUAN

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya sepert I bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja. Di dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu karbohidrat sederhana & karbohidrat kompleks dan berdasarkan responnya terhadap glukosa darah di dalam tubuh, karbohidrat juga dapat dibedakan berdasarkan nilai tetapan indeks glicemik-nya (glycemic index). Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa & galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa & laktosa. Jenisjenis karbohidrat sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu, buah-buahan dan susu.Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen (simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, serat(fiber) atau dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat kompleks dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dsb.

Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksogen (O). Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus umum Cm(H2O)n. Jumlah m dan n berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya.

II.FUNGSI KARBOHIDRAT

1. Sebagai penghasil energi utama dalam tubuh
2. menjaga dan mempertahankan kerja sel-sel otak, dan lensa mata
3. mengatur proses metabolisme tubuh
4. menjaga keseimbangan asam dan basa
5. membentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh
6. membantu penyerapan kalsium khusus karbohidrat dari jenis laktosa

Setiap 1 gr karbohidrat mengandung energi sebesar 4,1 kalori.
Dalam usus halus karbohidrat telah pecah menjadi molekul sederhana, yaitu glukosa, yang akan diabsorbsi masuk ke aliran darah. Dalam darah glukosa dibawa ke hati melalui vena porta hepatika, dan diubah menjadi glikogen.
Timbunan glikogen dalam hati akan diubah menjadi lemak dan ditimbun dalam jaringan-jaringan lemak.
kadar gula darah dalam keadaan normal adalah 70 - 100 mg. keadaan dimana kadar glukosa melebihi batas normal disebut hiperglikemia, pemicu timbulnya penyakit kardiovaskuler dan atherosklerosis,

III.PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Lactosa

Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida
amylum

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.

IV.PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
PADA MANUSIA (DARAH)
Metode Sistematis
Preparasi Pada Sample (plasma)
- ambil darah ± 3ml
- sentrifuge (25ºC,1300 RPM, 10')
Penetapan Kadar
- sample (plasma 10µL) + reagen I 1000µL
- blangko (aquadest 10µL) + reagen I 1000µL
- standar (standart 10µL) + reagen I 1000µL
campur, inkubasi 10 menit di waterbath, suhu 37 ºC
baca absorbansi di λ 500nm
ulangi baca absorbansi pada menit ke 30
replikasi 3x
Metode yodometri
- Pipet 1ml NaOH 0,1 N, masukkan ke dalam tabung reaksi
- Tambah 5ml ZnSO4 0,45%,Lalu tambah 0,1ml darah.vortex
- masukkan tabung reaksi dalam air mendidih selama 4 menit
- dinginkan dan saring dengan kapas yang telah dicuci dengan aquadest/kertas saring
- tambahkan pada filtrat 2,0ml potasium ferrisianida. Panaskan dalam penangas air selama 15 menit. Dinginkan.
- tambah filtrat dengan 3ml KI 20%, 5ml asam asetat 3%, dan 1-2 tetes amylum 1%
- titrasi dengan larutan Natrium Tio Sulfat 0.005 N. Titrasi sampai warna biru gelap hilang.
- Standarisasi NaTio denagn K2CrO4 0,005 N.

PADA MANUSIA (URINE)
Uji Kualitatif
- 5ml benedict kualitatif tambah 5 tetes urine
- panaskan dalam penangas air selama 10menit
- amati perubahan warna.Bila : biru(tidak ada glukosa), hijau (ada dan harus diencerkan dengan perbandinagn urine : aquades = 1:2), kuning (ada dan harus diencerkan dengan perbandinagn urine : aquades = 1:5), merah (ada dan harus diencerkan dengan perbandinagn urine : aquades = 1:10).
Uji Kuantitatif
- ambil 5,0ml larutan benedict kuantitatif, tambah 1-2 gram Na2Co3 kristal, dan batu didih.
- aduk dengan stirer
- titrasi diatas penangas sambil dikocok dengan stirer.Titrasi sampai TAT : biru gelap hilang
- Standarisasi benedict dengan standar glukosa 1gram%

PADA MAKANAN
A. Uji Molisch
1.Masukkan 15 tetes larutan uji kedalam tabung rekasi yang masih kering dan bersih
2.Tamabahkan 3 tetes pereaksi Molisch. Campurkan dengan baik.
3.Miringkan tabung rekasi, lalu alirkan dengan hati-hati 1 mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung supaya tidak bercampur.
4.Perhatikan terbentuknya cincin berwarna ungu pada batas antara kedua lapisan yang menandakan reaksi positif karbohidrat.
5.Catat hadil dan buatalah kesimpulannya

B. Uji Iodium
1.Masukkan tiga tetes larutan uji kedalam tabung reaksi atau lempeng tetes porselin.
2.Tambahkan dua tetes larutan Iodium
3.Amati warna sepesifik yang terbentuk, cata dan buatlah kesimpulannya.

C. Uji Benedict
1.Masukkan lia tetes larutan uji dan 15 tetes pereaksi Benedict ke dalam tabung reaksi. Campurkan dengan baik.
2.Didihkan di atas api kecil selama dua menit atau masukkan ke dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
3.Dinginkan perlahan-lahan. Perhatikan warna dan endapan yang terbentuk

D. Uji Barfoed
1.Masukkan 10 tetes larutan uji dan 10 tetes pereaksi Barfoed ke dalam tabung reaksi. Campurkan dengan baik.
2.Didihkan di atas api kecil selama satu menit atau masukkan ke dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
3.Dinginkan perlahan-lahan. Perhatikan warna atau endapan
yang terbentuk. Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya
endapan merah bata.

E. Uji Bial
1.Masukkan 5 mL larutan uji dan tambahkan 10 tetes pereaksi Bial dan 3 mL HCl pekat ke dalam tabung reaksi. Campurlah dengan baik.
2.Panaskan di atas api kecil sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan
3.Perhatikan warna atau endapan yang terbentuk. Terbentuknya warna biru menunjukkan adanya pentosa

F. Uji Seliwanoff
1.Masukkan 5 tetes larutan uji dan tambahkan 15 tetes perekasi selliwanof ke dalam tabung reaksi
2.Didihkan di atas api kecl selama 30 detik atai dalam penangas air selama 1 menit
3.Hasil positif ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna merah jingga

G. Uji Osazon
i.Masukkan 2 mL larutan ke dalam tabungt reaksi
ii.Tambahkan seujung spatel fenilhidrazin-hidroklorida an kristal natrium asetat.
iii.Panaskan ke dalam penangas air mendidih selama beberapa menit (+- 30 menit)
iv.Dinginkan perlaha-lahan di bawah air kran
Perhatikan kristal yang terbentuk dan identifikasi di bawah mikro

V.DAFTAR PUSTAKA
Baso.Andi.http://basomanguntungi.blogspot.com/2010/06/karbohidrat-pada-uji-kualitatif.html
modul biokimia
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat

Sabtu, 19 Maret 2011

RANCANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

DRPM kini telah mengembangkan Sistem Informasi Laboratorium (SILAB). SILAB dikembangkan untuk menampung, melakukan pencarian serta mengetahui informasi lainnya yang terkain dengan laboratorium seperti jadwal pemakaian laboratorium, dan peminjaman alat.
Tampilan yang keluar dari SILAB ini diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu menu utama dan menu laboratorium. Menu utama berisi: formulir/prosedur laboratorium, jadwal pemakaian lab, dan peminjaman alat (registrasi / laporan). Menu laboratorium berfungsi untuk melakukan pencarian (searching) meliputi Pencarian Laboratorium,Pencarian Kegiatan Laboratorium, Pencarian Peralatan Laboratorium, dan Pencarian Dokumen Laboratorium.
Sistem Informasi Laboratorium (SILAB) sebuah sistem informasi yang
dapat memfasilitasi hal tersebut diatas. Ciri-ciri dari sistem tersebut adalah:
1. Sistem yang dikembangkan merupakan sistem aplikasi berbasis Web, sehingga
dapat diakses dari berbagai tempat selama masih terkoneksi dengan Internet.
2. Seluruh data laboratorium akan tersimpan secara terpusat dan terstruktur,
sehingga tidak ada data yang hilang karena penyimpanan yang tidak terpusat
dan tidak ada data laboratorium yang berantakan (tidak terstruktur).
3. Pengelolaan data yang lebih efektif dan efisien, dimana data dapat diisi darimana
saja, dan pengisian data lebih terstruktur karena sistem sudah menentukan
format pengisian data.

ANALISIS DAN DESAIN
Identifikasi Aktor
Sebelum kita melakukan pemodelan use case, terlebih dahulu kita akan melakukan identifikasi terhadap jenis pengguna / aktor yang dapat mengakses sistem. Berikut ini adalah daftar pengguna sistem / aktor:
Aktor Deskripsi
Administrator : Individu yang berperan dalam manajemen sistem secara keseluruhan baik keterkaitan dengan pengguna sistem maupun data sistem.
Administrator Fakultas : Individu yang memiliki peran hampir sama seperti Administrator, akan tetapi hanya memiliki hak akses penuh terhadap fakultas yang di assign pada pengguna ini.
Author : Individu yang memiliki peran yang hampir mirip dengan Administrator, akan tetapi tidak memiliki hak akses terhadap hal-hal yang berkaitan dengan manajemen inti sistem. Berfungsi untuk membantu tugas Administrator.
Viewer : Individu yang tidak memiliki login dan hak akses untuk mengatur manajemen system,dan hanya dapat melihat data-data pakar yang disediakan oleh sistem.

Daftar Use Case
Actor Activities
1.0 Author / Administrator / Administrator Fakultas
1.0.0 Login
1.0.1 Data Fakultas
1.0.1.1 Melihat Data Fakultas
1.0.1.2 Mengubah Data Fakultas
1.0.1.3 Menghapus Data Fakultas
1.0.1.4 Menambah Data Fakultas
1.0.2 Data Organisasi / Departemen
1.0.2.1 Melihat Data Organisasi / Departemen
1.0.2.2 Mengubah Data Organisasi / Departemen
1.0.2.3 Menghapus Data Organisasi / Departemen
1.0.2.4 Menambah Data Organisasi / Departemen
1.0.3 Data Laboratorium
1.0.3.1 Melihat Data Laboratorium
1.0.3.2 Mengubah Data Laboratorium
1.0.3.3 Menghapus Data Laboratorium
1.0.3.4 Menambah Data Laboratorium
1.0.4 Data Peralatan Laboratorium
1.0.4.1 Melihat Data Peralatan Laboratorium
1.0.4.2 Mengubah Data Peralatan Laboratorium
1.0.4.3 Menghapus Data Peralatan Laboratorium
1.0.4.4 Menambah Data Peralatan Laboratorium
1.0.5 Data Dokumen Laboratorium
1.0.5.1 Melihat Data Dokumen Laboratorium
1.0.5.2 Mengubah Data Dokumen Laboratorium
1.0.5.3 Menghapus Data Dokumen Laboratorium
1.0.5.4 Menambah Data Dokumen Laboratorium
1.0.6 Data Kegiatan Laboratorium
1.0.6.1 Melihat Data Kegiatan Laboratorium
1.0.6.2 Mengubah Data Kegiatan Laboratorium
1.0.6.3 Menghapus Data Kegiatan Laboratorium
1.0.6.4 Menambah Data Kegiatan Laboratorium
1.0.7 Jadwal Kegiatan
1.0.7.1 Melihat Jadwal Kegiatan Rutin / Tidak Rutin
1.0.7.2 Mengubah Jadwal Kegiatan Rutin / Tidak Rutin
1.0.7.3 Menghapus Jadwal Kegiatan Rutin / Tidak Rutin
1.0.7.4 Menambah Jadwal Kegiatan Rutin / Tidak Rutin
1.1 Administrator
1.1.1 Data Pengguna Sistem
1.1.1.1 Melihat Daftar Pengguna Sistem
1.1.1.2 Mengubah Daftar Pengguna Sistem
1.1.1.3 Menghapus Daftar Pengguna Sistem
1.1.1.4 Menambah Daftar Pengguna Sistem