Cari Blog Ini

Selasa, 21 Februari 2012

Untitled Story 2


Title                : Untitled Story
Author             : iceteacassie a.k.a. Aistiyana a.k.a. i5ryansmanda
Rating              : PG
Genre              : Angst, Romance
Cast                 : Kim Jaejoong, Jung Yunho, Park Yoochun.
Warning           : Agak Lebay...

Sub Title: His Old Friend
=========

Author POV
Di tengah perjalanan pulangnya, Yunho secara tidak sengaja bertemu dengan sahabatnya-Yoochun- yang sedang mengendarai sebuah mobil mewah.
Yoochun adalah sahabat dekat Yunho dan Jaejoong saat masih menjadi anggota kesatuan dulu. Saat mereka masih aktif, Yunho, Jaejoong, dan Yoochun selalu bersama-sama dalam mengerjakan hal apapun. Entah itu saat bertugas, latihan, atau saat beristirahat sekalipun. Mereka juga pernah berjanji akan terus menjaga persahabatan mereka sampai kapanpun juga. Hubungan mereka ini layaknya hubungan antara saudara kandung.
Dan walaupun saat ini Yunho telah dianggap sebagai sampah masyarakat atau sebagai orang yang tidak layak hidup lagi di daerah itu, Yoochun tetap menganggap Yunho sebagai sahabatnya.
Hal ini tidak dianggap sebagai suatu masalah baginya, karena Yoochun pun tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal sepele seperti itu.
Alasannya sama seperti yang pernah dipaparkan oleh Jaejoong sebelumnya, yaitu pada dasarnya, kematian temannya itu bukan murni kesalahan Yunho. Hanya saja, saat itu Yunho sedang tidak beruntung. Karena pada saat itu, dia sedang berada pada tempat dan waktu yang salah.

=========

"Yoochun-shi ?!" sapa Yunho sopan.
"Ya, Yunho. Bagaimana kabarmu?" seketika itu pula Yoochun menghentikan mobilnya.
"Aku baik-baik saja. Apa ada urusan penting disini?" ucapnya sambil menengok ke arah dalam mobil.
Yoochun membuka kaca pintu mobilnya dan berkata,"Bukan urusan besar. Hanya saja, aku ingin bertemu dengan seseorang."
"Urusan pribadi ya?"
"Tidak juga. Hmmm... Kebetulan sekali, apa kau sedang sibuk sekarang?"
"Tidak."
"Baguslah. Ayo ikut aku. Naiklah." pinta Yoochun sambil tersenyum.
"Baiklah."
Yunho pun akhirnya ikut Yoochun pergi. Entah kemana sahabatnya itu akan membawanya pergi, Yunho pun tidak tahu.
-
-
-
Hening menyelimuti sisa perjalanan mereka berdua.
Yunho hanya melihat jalanan dari kaca jendela di sampingnya. Sementara Yoochun tetap fokus pada aktivitas mengemudinya.
-
-
-
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, tibalah mereka di depan sebuah rumah bercat putih.
"Ini..." ujar Yunho begitu melihat rumah yang ada didepannya kini.
"Heum... Ini rumah Jaejoong. Tentu kau sudah tahu tentang hal ini. Kebetulan ada kau disini, jadi aku ingin minta bantuanmu. Bagaimana?"
"Baiklah. Tapi, tergantung bantuan apa yang kau minta." ucap Yunho karena curiga pada perkataan sahabatnya ini.
"Baguslah. Aku ingin kau membantuku untuk melamar Jaejoong."

=========

TBC

Fuih...
Short chap...
Ehehehehe...
Give me some comments please...
Gomawo......#deep bow

Untitled Story 1


Title                : Untitled Story
Author             : iceteacassie a.k.a. Aistiyana a.k.a. i5ryansmanda
Rating             : PG
Genre              : Angst, Romance
Cast                 : Kim Jaejoong, Jung Yunho, Park Yoochun.
Warning          : Agak Lebay...

Subtitle : Our Meeting
=========

Pagi ini...
Sang Surya mulai menampakkan keindahannya. Ia muncul dari balik pegunungan dan bersinar secerah mungkin. Suasana yang nampak gelap kini telah berubah terang secara perlahan. Bintang dan Bulan pun berusaha menyembunyikan cahaya terang mereka. Awan dan langit mulai terlihat jelas di mata seorang lelaki yang masih berdiri di bawah pohon rindang perbukitan itu.
Dia masih saja memandang arah munculnya bintang terdekat bumi itu dengan seksama. Seolah-olah tidak ingin melewatkan waktu sedetikpun tanpa melihat kesempurnaan pagi ini.
' indah sekali ' batinnya.

FB

"Ya, Yunho ! Sampai kapan kau akan menarik tanganku ini?" tanya seorang anak lelaki berumur 10 tahun.
"Sebentar dulu. Kita masih belum sampai" jawab anak lekaki yang umurnya 1 tahun lebih tua.
Mereka berdua masih berlari-lari kecil saat ini. Seolah-olah sedang terburu-buru mengejar sesuatu.
Dan tibalah mereka di suatu tempat yang merupakan puncak bukit tertinggi di daerahnya. Disana ada sebuah pohon besar yang cukup rindang untuk berteduh.
"Kenapa kau mengajakku ketempat ini Yun?" tanya Jae.
"Aku ingin kau melihat sesuatu. Tunggu dan lihat saja." jawab Yunho.
Tak seberapa lama kemudian, dari balik pegunungan muncullah seberkas sinar yang berwarna jingga. Indah sekali.
"Lihatkan... Bukahkan ini indah Jae?"
"Heum.. Terlihat cantik sekali jika dilihat dari sini."
Mendengar ucapan Jae tadi, Yunho hanya tersenyum sambil terus menatap pria disampingnya itu, sementara pria yang dipandanginya itu masih terkagum-kagum dengan apa yang baru saja dilihatnya.

End of FB

Tak terasa sudah dua jam lebih dia berdiri di tempat itu.
Terik matahari sudah mulai menghangatkan seluruh tubuhnya.
Ini adalah saatnya dia kembali ke rumah.

=========

Sesampai di rumah dia langsung masuk ke dalam kamarnya.
Mengunci pintu rapat-rapat dari dalam.
Seakan-akan berusaha menyembunyikan keberadaannya saat ini.

=========

Setiap hari, setiap saat, setiap detik yang ia lalui. Ia gunakan hanya untuk meruntuki dirinya sendiri.
'apakah aku boleh mencintainya ??'
Pertanyaan itulah yang selama ini masih melekat pada pusat sistem syarafnya itu.
Pertanyaan yang selalu saja membayang-bayanginya setiap waktu.
Dan pertanyaan yang tidak pernah dapat ia jawab sampai kapanpun juga.

=========

Dibukanya meja nakas di samping tempat tidurnya itu. Tempat rahasianya menyembunyikan barang-barang istimewa miliknya. Perlahan-lahan. Dan akhirnya diambilnya juga sebuah amplop berisikan selembar surat yang tidak pernah ia kirim sebelumnya.
Ia pun membaca surat itu. Walaupun hal ini selalu ia lakukan setiap hari, tapi entah kenapa tak pernah membuatnya bosan sama sekali.

=========

To : Kim Jaejoong.

Wahai sepupuku...
Pantaskah aku memanggilmu dengan sebutan itu sekarang?
Dan bolehkah aku memberitahumu sesuatu?

Aku bukanlah orang yang pandai berkata-kata.
Aku juga bukan penyair yang dengan mudah membuat sajak tertentu.
Tapi, melalui surat ini. Aku ingin kau mengetahui sesuatu.
Mungkin hal ini akan membuatmu semakin membenciku. Tapi aku tidak peduli. Aku sudah bosan menahannya selama ini. Aku tidak mau menyembunyikannya lagi. Jadi aku putuskan untuk mengatakannya padamu.

Jaejoong...
Andai kau bukan sepupuku sekarang, mungkin saat ini aku bisa memilikimu seutuhnya.
Andai kita tidak terikat hubungan darah dari awal, pasti cintaku ini tidak akan pernah kandas sampai disini saja.
Andai kita tak dalam satu keluarga saat ini, mungkin kita bisa membuat keluarga kecil milik kita sendiri.
Dan andai kita bisa dilahirkan untuk kedua kalinya, kuharap kita bisa bertemu lagi dalam keluarga yang berbeda.

Sepupuku Kim Jaejoong,
Entah kau tahu hal ini atau tidak, tapi sebenarnya aku benci menganggapmu sebagai sepupuku.
Aku ingin menganggapmu sebagai temanku, sebagai sahabatku, atau kalau bisa sebagai kekasihku.
Aku benci keadaanku sekarang. Aku benci semua ini.

Aku ingin selalu berada disampingmu sampai kapanpun juga.
Aku ingin melindungimu selamanya.
Dan aku ingin menjagamu tanpa takut cibiran orang lain lagi.
Aku sangat berharap dapat memilikimu.
Tapi, apa yang bisa aku lakukan?
Berpikir untuk berada didekatmu saja membuatku kewalahan.
Berangan-angan untuk menikahimu membuatku sesak.
Dan bermimpi untuk dapat hidup semati denganmu membuatku tak berdaya.

Jae,
Aku sungguh mengagumimu,
Aku menginginkanmu,
dan Aku sangat mencintaimu.


Your Cousin,
Jung Yunho

=========

Untaian kata-kata yang pernah ia torehkan di selembar kertas itu tak pernah bisa ia berikan pada lelaki pujaannya sampai saat ini.
Dia hanya bisa menyimpannya rapat di meja tanpa sanggup memberikan surat itu padanya.

========

Tak seberapa lama kemudian, terdengar suara ketukan pelan pada pintu rumahnya. 'Siapa yang datang di rumah jelekku ini? Di saat seperti ini pula?' tanyanya dalam hati.

=========

Dibukanya pintu itu perlahan-lahan. Dan betapa kagetnya dia ketika tahu tamu yang sedang berkunjung di rumahnya kini.
"Kau?" tanyanya pada sosok pria yang ada di hadapannya itu.
"Ya. Ini aku. Bagaimana kabarmu Yunho?" ujar pria itu.
"Aku... Aku baik-baik saja. Kau? Ah, masuklah. Di luar agak dingin, tidak baik untuk kesehatanmu."
Lalu tanpa sungkan-sungkan pria yang sedang berada tepat didepannya itu akhirnya masuk kedalam. Walaupun udara malam saat itu sangat dingin. Entah kenapa, setelah masuk kedalam rumah yang bisa dianggap sebagai rumah yang sudah tidak layak dihuni itu, dia seakan-akan merasakan kehangatan.
"Kau mau minum apa?"
Teringat akan pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulutnya itu, ia jadi semakin bingung. Minuman apa yang sanggup ia suguhkan pada tamunya ini? Padahal air putih pun hanya tinggal sedikit.
"Tidak perlu. Aku tidak terlalu haus." jawab pria itu dengan sopan.
"Baiklah kalau begitu. Tapi, hal apakah yang bisa membuatmu berpikir untuk datang ke rumah jelekku ini?"
"Apakah aku tidak boleh berkunjung kesini? Apakah aku tidak boleh mengunjungi saudaraku satu-satuny?"
"Ah...Bukan begitu maksudku. Aku hanya tidak menyangka kau akan datang. Lagipula aku yakin sekarang kau sangat sibuk sekali."
"Tidak juga. Aku hanya ingin mengunjungimu saja. Bukankah kita sudah tidak bertemu sejak saat itu?"

Flashback

"Aku mohon, lepaskan dia. Dia tidak bersalah. Dia hanya berada pada waktu dan tempat yang salah. Aku mohon, hentikan. Hentikan..." ucap Jaejoong seraya melindungiku dari tatapan warga desa.
"Sudahlah Jae, pergilah. Kau bisa ikut-ikutan terluka gara-gara aku."
"Tidak apa-apa Yun. Bukankah kita sudah berjanji akan saling membantu?" ucapnya sambil tersenyum.
"Semuanya. Warga Desa yang kami hormati. Aku hanya ingin meluruskan hal ini saja. Jung Yunho bukanlah orang yang bersalah. Dia tidak bersalah. Dia tidak sengaja melakukannya. Dia hanya kebetulan ada ditempat itu. Dan dia tidak sengaja melepaskan tembakan disana. Percayalah padaku. Dia bukan orang yang jahat. Dia hanya berada dalam tempat dan waktu yang salah saja." ucap Jaejoong seraya menjelaskan permasalahannya.
"Tapi dia sudah membunuhnya. Itu berarti dia adalah pembunuh. Pembunuh harus pergi dari Desa ini. Dia adalah ancaman bagi yang lainnya. Ayo semuanya, kita usir dia dari sini !" teriak salah satu warga.
"Ayooo...!" teriak warga lain bersama-sama.
Kemudian satu persatu batu dilemparkan ke arah kami. Bahkan banyak yang tidak meleset dan sempat melukai kami berdua.
"Sudah Jae. Pergilah. Jangan melakukan hal konyol sekarang. Aku mohon pergilah." ucapku pada Jaejoong.
"Tidak apa-apa Yun. Ini semua juga kesalahanku. Aku yang harusnya menerima perlakuan ini. Bukan kau. Lagipula aku juga..."
Belum sempat Jaejoong menyelesaikan kalimatnya itu, tiba-tiba sebuah batu tepat mengenai kepalaku dengan keras. Kurasakan sakit di sekujur tubuhku saat ini, dan setelah kuraba kepalaku yang terasa sakit itu, ternyata kutemukan adanya noda merah. Itu pasti darahku. Darahku mengalir keluar tanpa kusadari dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Dan aku tidak bisa merasakan apapun lagi.

===========

"Kau sudah bangun Yun? Bagaimana perasaanmu?"
Aku seolah-olah mendengar suara seseorang. Itu pasti suara Jaejoong. Apa yang terjadi?
Kubuka mataku perlahan-lahan. Dimana ini?
"Jae? Dimana ini?" tanyaku.
"Kau sekarang ada dirumahku. Bagaimana dengan kepalamu? Apa masih terasa sakit?" tanyanya.
Kepalaku? Aku ingat. Kepalaku sempat terlempar batu tadi. Sekarang sudah diperban. Pasti dia yang telah melakukannya.
"Tidak. Sudah tidak apa-apa. Terimakasih. Lebih baik aku pulang saja."
"Kenapa secepat ini? Nanti saja sampai lukamu sembuh."
"Tidak. Tidak apa-apa. Aku tidak mau merepotkanmu lebih lama. Maafkan aku. Gara-gara aku, kau terlibat masalah. Aku... Pergi dulu."
Seketika itu pula aku langsung pergi. Aku tidak mau berlama-lama disini. Karena semakin lama dia bersamaku, maka semakin sering pula dia terlibat masalah bersamaku.

End of Flasback

"Kau ternyata masih ingat." ucapku pelan.
"Tentu saja. Dan saat itu kau pergi dengan tatapan yang aneh. Aku pikir kau marah padaku."
"Bukan. Bukan begitu. Aku tidak marah padamu. Saat itu, aku tidak mau merepotkanmu, Jae. Aku tidak mau membuatmu terluka gara-gara aku. Maaf jika perbuatanku membuatmu merasa bersalah."
"Sudahlah. Tidak usah dibicarakan lagi. Itu tidak masalah bagiku. Hmmm... Oh iya, bagaimana kalau kita jalan-jalan saja? Sudah lama aku tidak jalan-jalan bersamamu. Kau punya waktu?"
"Tentu." jawabku dengan tersenyum.
"Baiklah. Kita ke bukit itu saja. Bagaimana?" tanyanya bersungguh-sungguh.
"Kita berangkat sekarang. Ayo...!" ujarku sambil berjalan keluar.
"Ya ! Kau mau meninggalkanku ya? Awas kau !" ujarnya seraya berlari ingin mendahuluiku.

TBC

Wow !
Selesai juga chap 1-nya.
Semoga aja bagus, n banyak yg suka.
Hooommmm....! #komat-kamit baca mantra
Sipp ! Yang baca, mohon komennya ya?
Gomawo #bow


ini dia link Chap 2 Untitled Story 2

Which One ?? (FF Yunjae)


Title                : Which One??
Chap                : 1/?
Author             : iceteacassie a.k.a. Aistiyana a.k.a. i5ryansmanda
Rating             :PG17
Genre              :Romance
Cast                 : DBSK


Tahun 201x

Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang.Oleh para fans yang menyebut diri mereka sebagai Cassiopeia dan Bigeast.Dan tentu saja oleh para member TVXQ.
Malam ini mungkin akan menjadi malam yang tidak akan pernah mereka lupakan.Karena pada malam hari ini,mereka-TVXQ dan para Fans-akan menyaksikan peresmian kembalinya Grup BoyBand yang pernah mempunyai fans terbanyak di Asia itu.
-
-
-
Setelah selesai melakukan konser malam ini,mereka semua pun bisa bernafas lega.Akhirnya konser malam ini  berakhir dengan sukses.Mereka berhasil membawakan lagu "Hug" dengan sempurna.Benar-benar memuaskan.
Setelah ini pun,mereka harus mempersiapkan diri untuk wawancara debut grup mereka.Ya, debut sebagai grup TVXQ.
Pada akhir tahun 2003 yang lalu,mereka sudah pernah melakukan debut untuk pertama kalinya.Dan hari ini adalah debut mereka yang kedua.Mereka akan meresmikan 'Bersatunya kembali TVXQ' setelah sempat terpecah menjadi dua bagian pada tahun 2009 silam. Alasan terpecahnya mereka tidak usah dibicarakan lagi.Yang penting sekarang tidak ada lagi JYJ dan Homin.Yang ada hanyalah TVXQ. The God from East. Lima Dewa dari Timur. Idola para Cassiopeia dan Bigeast.
-
Konser pun telah usai. Masing-masing member dan para kru mulai beristirahat dan melakukan hal-hal yang lain.

Jae POV

Seusai konser aku langsung menuju ruang ganti.Aku harus mengecek sesuatu disana. Ketika aku sedang berjalan menuju kamar ganti, tiba-tiba kurasakan ada seseorang yang memelukku dari arah belakang.Kira-kira siapa dia ya??Aku sempat berpikir kalau orang yang memelukku itu Yunho.Pasti dia sudah tidak tahan lagi ingin melakukannya. Hhehe...
"Yunho,ada apa?"
"...."
"Hei...!"
"Eh, ini aku, Hyung..."
"Ha?! Yoochun?"
Aku kaget sekali.Semula aku pikir dia itu Yunho,tapi ternyata bukan.Aku menghela nafas panjang.Ada apa dengan Yoochun sekarang?? Kenapa tiba-tiba dia memelukku begini?
"Hmmm...Ada apa,Yoochun-ah?"
"Tidak apa-apa Hyung.Hanya ingin memeluk Hyung saja."
"Owh...Aku pikir ada apa."
Suasana Hening seketika.Dia memelukku dalam waktu yang
cukup lama.Seperti baru bertemu setelah berpisah saja.Tapi biarlah,tidak apa-apa.Lagipula apa ruginya bagiku?Dia memang suka memelukku seperti ini.Seperti anak kecil saja.

End of Jae POV

===========

Yoochun POV

Hhaahh...
Karena saking lelahnya, seusai konser,aku langsung menuju ruang ganti.Tapi kulihat  Jaejoong Hyung berjalan sendirian di depanku,jadi aku langsung mengejarnya dan memeluknya dari belakang.Aku rindu sekali memeluknya seperti itu.
-
-
Sekarang kami sudah berlima lagi.Ini artinya kesempatanku bersama dengannya akan berkurang karena ada Yunho Hyung di antara kami.Ya,pasti aku akan cemburu lagi seperti dulu.Tapi mau bagaimana lagi?Di satu sisi aku sangat senang karena kami semua bisa bersama seperti dulu.Tapi di sisi lain aku juga sedih,karena saat ini aku hanya bisa mencintai Jaejoong Hyung saja tanpa bisa memilikinya. Hmmm... Aku rasa pepatah ini sangat cocok untukku sekarang.
"Ada apa Yunho?"tanyanya.
Aahh...Dia pikir aku Yunho Hyung.Aku menghela nafas panjang.Aku rasa,aku akan kembali terpuruk seperti dulu.Dan melihat mereka berdua melukai hatiku lagi.
"Hei...!"
"Eh, ini aku, Hyung..."
Mendengar hal ini,aku rasa dia pasti akan kaget.Karena awalnya dia pasti berpikir kalau orang yang memeluknya ini adalah Yunho Hyung.Tapi ternyata bukan.
"Ha?! Yoochun? Hmm...Ada apa,Yoochun-ah?"
Tebakanku kali ini memang tidak meleset.Dia memang benar-benar kaget.Dan aku pikir dia jadi agak salah tingkah. Hhehe...Lucu.Tapi biarlah,aku ingin seperti ini dulu.Tidak apa-apa kan Hyung?? Lagipula setelah ini aku akan jarang mendapatkan kesempatan untuk memelukmu.Mumpung tidak ada Yunho Hyung disini,jadi aku manfaatkan saja ah...
"Tidak apa-apa Hyung.Hanya ingin memeluk Hyung saja."
"Owh...Aku pikir ada apa."
-
-
Hening.
Hmmm...Aku senang sekali,dia tidak memberi reaksi penolakan pada perlakuanku ini.Tapi aku juga tidak tahu,kenapa dia pasrah menerimanya ya?

End of Yoochun POV

=========

Yunho POV

Akhirnya selesai juga.Setelah penantian panjang yang kami lakukan.Ternyata terbayar sudah perjuangan kami ini.Aku sangat senang sekali.Dengan ini,kami sudah resmi kembali sebagai anggota TVXQ5/DB5K-julukan yang para fans berikan saat kami berlima. Rasanya,hatiku gembira sekali.Apalagi,kami bisa bersama seperti dulu.Aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.Rasanya...Entahlah,aku bingung bagaimana menjelaskannya.Tapi yang penting sekarang kami dapat berada dalam dorm yang sama lagi seperti sebelumnya.
-
-
Saat berjalan, aku tak sengaja melihat Changmin dan Junsu sedang duduk dan mengobrol. Jadi kuputuskan untuk menghampiri mereka.
"Dimana Jaejoong?"tanyaku pada Junsu dan Changmin.
"Aku tidak tahu,Hyung.Paling-paling kalau bukan ke toilet ya ke ruang ganti."jawab Junsu sekenanya.
"Owh...Begitu? Ya sudah, aku pergi dulu."jawabku singkat.
"Oh iya, Hyung.Nanti kalau ketemu dengan Yoochun Hyung,katakan padanya kalau manager sedang mencarinya."ujar Changmin.
"Ne...Tapi kenapa manager mencarinya?"
"Katanya, Yoochun Hyung diminta untuk membuat lagu baru gitu Hyung."jelas Changmin
"Owh...Hebat juga ya dia.Padahal ini adalah konser pertama kita.Tapi dia sudah diminta untuk membuat lagu baru.Wah..."
"Sudah lah Hyung.Tidak usah kaget seperti itu. Yoochun kan memang punya bakat alami.Hhehe..."kali ini Junsu yang bicara.
"Ne...Aku tahu.Ya sudah aku pergi dulu."

End of Yunho POV

=========

Changmin POV

Konser telah usai. Hatiku sangat senang sekali.
Rasanya tubuhku cukup lelah sekarang. Jadi kuputuskan untuk istirahat sebentar.
Kulihat Junsu Hyung sedang duduk di belakang panggung. Jadi kudekati saja dia.
"Hyung !"
"Ah, kau Shim Changmin. Tumben kau memanggilku Hyung. Apa kau sudah lupa kebiasaanmu itu?" ujarnya dengan ekspresi agak terkejut.
"Hehe... Sudahlah. Jangan membahas hal itu lagi. Lagipula sekarang bukan saatnya bercanda kan?"
"Iya, Kau benar juga.."
-
-
Tak seberapa lama kemudian, kulihat Yunho Hyung datang mendekati tempat kami.
"Dimana Jaejoong?"tanyanya pada kami.
'Hhahh...Mulai lagi.' runtukku dalam hati. Kenapa yang ada di pikiran Yunho Hyung hanya Jaejoong Hyung saja? Apa dia tidak tahu kalau aku juga menyukainya. Padahal aku pikir selama beberapa tahun kami bersama, dia akan mulai melupakan Jaejoong Hyung. Tapi ternyata tidak. Dia tetap mempertahankan cintanya itu.
Apa dia tidak pernah berpikir mengenai alasanku tetap tinggal di TVXQ (SM.Ent.)? Hhaah...Kuhela nafas berat. Sebenarnya alasanku tetap tinggal disini adalah dia. Ya.. Aku tidak mau berpisah dengannya. Dia adalah seseorang yang sangat berarti bagiku. Aku sudah menganggapnya lebih dari sekedar seorang kakak... Dan aku rasa, perasaanku padanya ini sangatlah tulus.
-
-
"Aku tidak tahu, Hyung. Paling-paling kalau bukan ke toilet ya ke ruang ganti."jawab Junsu Hyung.
"Owh..Begitu? Ya sudah aku pergi dulu." ujar Yunho Hyung singkat.
Hhahh....Baiklah...
'Mulai saat ini, aku harus bisa menahan api cemburuku lagi. Dan mulai saat ini aku harus kembali menekan gejolak rasa di hatiku ini.' pikirku.
-
-
Tiba-tiba aku teringat sesuatu,"Oh iya, Hyung.Nanti kalau ketemu dengan Yoochun Hyung,katakan padanya kalau manager sedang mencarinya."kataku agak terburu-buru.
"Nee...Tapi kenapa manager mencarinya?"
"Katanya, Yoochun Hyung diminta untuk membuat lagu baru gitu Hyung." jawabku lagi.
"Owh...Hebat juga ya dia. Padahal ini adalah konser pertama kita.Tapi dia sudah diminta untuk membuat lagu baru.Wah..."
Kulihat wajahnya kembali cerah.Tidak seperti saat hanya bersamaku dulu.
"Sudah lah Hyung. Tidak usah kaget seperti itu. Yoochun Hyung kan memang punya bakat alami.Hhehe..."kali ini Junsu yang bicara.
"Ne...Aku tahu.Ya sudah aku pergi dulu."
Setelah itu dia pun pergi meninggalkan kami berdua. Aku tahu pasti saat ini, tujuannya adalah Jaejoong Hyung. Ya.. Aku rasa hanya itu yang dia pikirkan saat ini.

End of Changmin POV

==========

Author POV

Setelah menuju ke toilet, Yunho tetap tidak menemukan Jaejoong. Lalu dia putuskan untuk mencarinya di ruang ganti. Di tengah perjalanan menuju kesana, terlihat ada dua orang sedang berpelukan.
"Ya ! Apa yang kau lakukan?"ujar Yunho sambil menunjuk mereka dengan jari telunjuknya.
Sontak orang yang sedang berpelukan tadi kaget dan menatapnya heran.
"Yunho??"
"Hyung??"
"Apa yang barusan kalian lakukan?" tanya Yunho dengan tatapan tajamnya.
Jaejoong dan Yoochun jadi salah tingkah.
"Eh,tadi Yoochun hanya memelukku saja.Kenapa kau jadi berteriak seperti itu?Jangan berlebihan Yunho."
"Tidak bisa begitu Joonggie.Dia tidak boleh main peluk begitu saja padamu."
"Memangnya kenapa?Tidak apa-apa kan?Lagipula,disaat seperti ini kita seharusnya bergembira.Bukannya saling marah."

End of Author POV

==========

Yunho POV

"Memangnya kenapa?Tidak apa-apa kan?Lagipula,disaat seperti ini kita seharusnya bergembira.Bukannya saling marah." tukas Jaejoong.

Jlub....Jlub....Jlub...

Hatiku bagaikan ditusuk ribuan pisau. Dadaku menjadi sesak seketika. Rasa sakit perlahan menjalar ke seluruh tubuhku.
Kenapa dia bicara begitu?Apa dia sudah tidak menyukaiku lagi?Apa setelah sekian lama, perasaannya terhadapku mulai menghilang?
"Kenapa kau bicara begitu Jae?"tanyaku halus.
"Apa maksudmu Yun? Bicara apa?" wajahnya terlihat sangat bingung.
"Kenapa kau bicara seolah-olah aku bukan siapa-siapa bagimu?"
"Maksudnya apa? Kau ini kan sahabatku Yun." jawabnya lagi.

Deg.

Jantungku terasa hampir berhenti berdetak.
Nafasku kembali sesak.
Dia tidak seperti Jae yang kukenal selama ini. Dia sudah berubah. Apa selama kami terpisah, dia mulai berubah?? Aku tidak mengerti.
Hatiku merasa kecewa sekali.
Otakku memaksa kakiku untuk melangkah.
Tak ayal lagi, akupun pergi menjauhi mereka.
Sejenak, aku ingin mencoba menenangkan diriku ini.
-
-
-
Keesokan harinya....

'Jae, masihkah kau mencintaiku?' pertanyaan itu selalu berputar-putar di otakku saat ini.
Semalam aku tidak bisa tidur gara-gara memikirkan pertanyaan itu.
-
-
"Hyung? Gwenchanayo?"tanya Junsu yang kebetulan melihatku keluar kamar.
"Gwenchana."jawabku sekenanya.
"Kau tampak pucat, Hyung. Apa tidurmu tidak nyenyak semalam?" tanyanya lagi.
"Ani...Aku tidak apa-apa. Mana mungkin aku tidak bisa tidur nyenyak jika semalam kita telah berhasil menggelar konser kita? Kau ini ada-ada saja Junsu. Hmmm... Apa yang lain sudah bangun? Sepertinya aku bangun kesiangan."
"Heum.. Jaejoong Hyung sedang membuat sarapan di dapur. Yoochun sedang mandi. Sementara Changmin masih menonton tv dari tadi." jelasnya.
"Begitu ya? Baiklah aku pergi dulu."
Aku pun melenggang pergi meninggalkan Junsu yang masih menatapku bingung.

End of Yunho POV

=========

Author POV

Yunho pun mendatangi tempat Jaejoong berada.
Tapi kali ini, Yunho tidak mencoba mendekati Jaejoong. Dia hanya berdiri di luar dapur sambil terus menatap orang yang ada di dalamnya. Orang yang sangat ia rindukan itu. Orang yang sangat ia cintai.
-
"Kenapa kau berdiri di sana terus Yun? Kalau kau mau membantuku, masuklah..."
Sontak Yunho merasa kaget karena dipanggil seperti itu. Akhirnya Yunho pun menuruti kata-kata Jaejoong dan masuk ke dalam. Dia juga mendekati tempat berdirinya Jaejoong. Dia berdiri tepat disamping pria itu.
"Kau tidak apa-apa Yun?" tanya Jae khawatir.
Yunho tidak memberi respon apapun. Dia hanya memandang Jae penuh makna.
Orang yang dipandanginya pun menjadi heran.
"Ada apa? Kau kenapa?" tanya Jae lagi.
Yunho hanya terdiam. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah menatap Jae lekat-lekat. Setelah puas memandangi pria manis di depannya itu, Yunho pun langsung memeluknya.
Jaejoong yang tiba-tiba dipeluk pun menjadi kaget seketika.
-
-
-
"Jae... Aku rindu sekali denganmu..."
"Eheheh... Aku juga Yun."
"Aku boleh memelukmu seperti ini kan?"
"Hmmm... Tidak apa-apa... Tapi setelah ini, kau harus membantuku memasak ya?"
"Heum...Tentu."
-

FIN

whagagag... :D
FF ini dah lama tag simpan.
Tp baru kali ini mo bener2 ngeditnya...
Yah...Begitulah...:)
kuharap ini bagus.
Bwat yg baca komen ya...
Enaknya dilanjutin nggak..??
Gomawo...

Rabu, 11 Januari 2012

Video Mekanisme HIV


SYARAT MELAKUKAN TRANSFUSI DARAH


Assalamu’alaikum wr.wb.
Hai, sahabat blogger???
Wah…akhirnya bisa updet juga nih…
Alkhamdulillah…
Hehehee…seperti biasa, postingan kali ini juga hasil tugasku. Tapi buatnya agak ngawur dikit. Entah bagian mana yang ngawur. Dah lupa soalnya. Hehehe…
Kali ini postingannya tentang tranfusi darah. Sebenarnya tentang syaratnya sih..tapi malah sampe kemana2. Hahaha…#smirk
Okelah, nggak usah lama2 aja.
Cekidot guys….


SYARAT MELAKUKAN TRANSFUSI DARAH

*     










Pengertian Donor Darah


Donor darah adalah kegiatan yang butuh persiapan terutama nutrisi sehingga bisa mengurangi ketidaknyamanan yang timbul setelahnya. Untuk itulah harus  diketahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum melakukan donor darah.
Donor darah merupakan kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan banyak orang akibat kekurangan darah. Tapi tidak semua orang bisa melakukannya, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah.
Ada berbagai jenis donor darah termasuk darah secara keseluruhan tapi bisa juga hanya diambil platelet atau plasma darahnya saja, tergantung dari apa kebutuhan si pasien. Umumnya pemisahan bagian-bagian darah ini dilakukan oleh petugas.
Untuk itu ada beberapa langkah yang direkomendasikan sebelum melakukan donor darah, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (15/6/2011) yaitu:
1. Minumlah banyak air
Menurut Ameican Red Cross air penting untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Selain itu air juga bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang membuat orang lebih waspada, meningkatkan tekanan darah dan memberi lebih banyak energi. Karena tekanan darah yang turun bisa menjadi faktor utama orang pingsan.
2. Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Sebaiknya beberapa hari sebelum donor darah mulailah perbanyak konsumsi zat besi, jadi jangan hanya saat sarapan hari H saja sehingga tubuh tidak lemas. Sumber zat besi terbaik adalah produk hewani karena zat besinya lebih mudah diserap oleh tubuh, seperti ayam, daging sapi dan ikan.
3. Menghindari makanan yang tinggi lemak
Jika darah diambil dari orang yang biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak akan membuatnya sulit untuk diuji dan evaluasi, sehingga membuat darah sulit digunakan untuk penelitian atau transfusi. Untuk itu hindari margarin, daging berlemak, cokelat serta makanan yang digoreng.
4. Mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kualitas darah
Makanan yang sehat untuk jantung akan meningkatkan kualitas darah. Makanan yang direkomendasikan adalah buah dengan zat besi tinggi seperti plum, kacang-kacangan, lentil, unggas tanpa kulit, roti gandum dan susu tanpa lemak.


Syarat – Syarat Calon Donor Darah :
1.     Keadaan Umum : bukan pecandu alkohol atau narkoba, tidak menderita penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis, penyakit darah, gangguan pembekuan darah, epilepsi, kanker, penyakit kulit kronis, kecuali diperbolehkan oleh dokter yang merawat.
2.     Umur 17 – 60 tahun , ( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter. Dan dapat menyumbangkan darah sampai umur 65 th.)
3.     Berat badan 50 kg atau lebih (minimal 45 kg)
4.     Kadar Hemoglobin
Wanita minimal       = 12 gr %
Pria minimal            = 12,5 gr %
5.     Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5˚C (oral)
6.     Tekanan darah
-        Siastole : 120-140 mmHg
-        Diastole : 80 – 100 mmHg
7.     Nadi 50-100/menit teratur
8.     Tidak hamil, menyusui, menstruasi bagi wanita,(boleh donor setelah 6 bulan melahirkan, 3 bulan setelah berhenti menyusui.)
9.     Kulit lengan donor sehat tanpa kelainan.
10.   Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir.
11.  Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
12.   Bukan pencandu alkohol/narkoba.
13.  Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
14.  Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.
15.  Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
16.  Tidak diperkenankan dalam waktu 12 bulan setelah mendapat transfusi darah.
17.  Dapat donor setelah 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria yang terakhir.
18.  Boleh donor setelah 6 bulan sembuh dari penyakit typhus.
19.  Dapat donor : 12 bulan setelah mendapat vaksinasi Rabies dan Hepatitis B, 4 minggu setelah imunisasi Rubella, 2 minggu setelah Immmunisasi polio, Varisella, MUMPS, Yellow fever.
20.  Dapat donor : 3 hari setelah minum obat mengandung aspirin, 12 bulan setelah pengobatan siphylis, GO
21.  Dapat donor 3 hari setelah pencabutan gigi, 6 bulan setelah operasi kecil, 12 bulan setelah operasi besar.
22.  Dapat donor 12 bulan setelah di tatto, ditindik, di tusuk jarum.
23.  Tidur malam sebelum donor darah harus cukup minimal 5 jam.
24.  Sudah sarapan / makan.

*     Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:
1.     Pernah menderita hepatitis B.
2.     Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis.
3.     Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
4.     Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga.
5.     Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
6.     Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
7.     Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
8.     Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis.
9.     Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
10.  Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
11.  Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
12.  Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
13.  Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
14.  Sedang menyusui.
15.  Ketergantungan obat.
16.  Alkoholisme akut dan kronik.
17.  Sifilis.
18.  Menderita tuberkulosa secara klinis.
19.  Menderita epilepsi dan sering kejang.
20.  Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik) yang akan ditusuk.
21.  Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
22.  Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril).
23.  Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

*     Proses/ Tahapan Transfusi Darah
1.     Pengisian Formulir Donor Darah
2.     Pemeriksaan Darah( Blood Screening)

Pemeriksaan golongan, tekanan darah dan hemoglobin darah.
Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah (orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous).
Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang dicurigai terinfeksi dengan hasil test yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan.
Berhubung tindakan selanjutnya masih di bawah wewenang Depkes, maka PMI bekerjasama dengan RSCM untuk melakukan test Western Blot yaitu pemeriksaan untuk memastikan seseorang tersebeut reaktif atau tidak. Di UTDD DKI Jakarta apabila dicurigai adanya infeksi HIV/AIDS maka dilakukan rujukan pasien ke LSM Yayasan Pelita Ilmu yang menangani Konseling dan Terapi.

3.     Pengambilan Darah
Apabila persyaratan pengambilan darah telah dipenuhi barulah dilakukan pengambilan darah.
4.      Pengelolahan Darah
Beberapa usaha pencegahan yang di kerjakan oleh PMI sebelum darah diberikan kepada penderita adalah penyaringan terhadap penyakit di antaranya :
a.    Penyakit Hepatitis B
b.    Penyakit HIV/AIDS
c.     Penyakit Hipatitis C
d.    Penyakit Kelamin (VDRL)
5.     Waktu yang di butuhkan pemeriksaan darah selama 1-2 jam
6.     Penyimpanan Darah
Darah disimpan dalam Blood Bank pada suhu 26 derajat celcius.
Darah ini dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen seperti :
PRC,Thrombocyt,Plasma,Cryo precipitan.

*     Sumber

udah dulu yah??
Nanti kusambung lagi….
#Kayak apa aja??
Wassalamu’alaikum wr.wb.