Cari Blog Ini

Jumat, 30 September 2011

Tugas Epidemiologi PTM

Tugas Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah yang sangat substansial, meningat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan di suatu daerah dan juga keberhasilan peningkatan status kesehatan di suatu negara. Secara global WHO (World Health Organization) memperkirakan PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia. Perubahan pola stuktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatarbelakangi prevalensi penyakit tidak menular (PTM), sehingga kejadian penyakit tidak menular semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi. Adapun penyakit tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien yang pada umumnya disebabkan oleh faktor bawaan/turunan, kecacatan akibat kesalahan proses kelahiran, dampak dari berbagai penggunaan obat atau konsumsi makanan serta minuman termasuk merokok, kondisi stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan.
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes Melitus sering disebut sebagai The Great Imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Gejalanya sangat bervarisai dan dapat timbul secara perlahan-lahan, sehingga pasien tidak menyadari akan adanya perubahan sperti minum yang lebih banyak,buang air kecil ataupun berat badan yang menurun. Gejala-gejala seperi itu dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang tersebut pergi ke dokter untuk memeriksakan kadar glukosa darahnya. Pada tahun 1992, lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita DM dan pada tahun 2000 jumlahnya meningkat menjadi 150 juta yang merupakan 6% dari populasi dewasa. Amerika Serikat pada tahun 1980 mencapai 5,8 juta orang dan pada tahun 2003 meningkat menjadi 13,8juta orang. Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita Diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Dengan prevalensi 8,4% dari total penduduk,diperkirakan pada tahun 1995 terdapat 4,5juta pengidap Diabetes dan pada 2025 diperkirakan meningkat menjadi 12,4 juta penderita. Berdasarkan data Departemen Kesehatan jumlah pasien Diabetes Melitus rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin dan 4% wanita hamil menderita Diabetes Getasional( www.depkes.go.id ). Data perkumpulan Endokrinologi Indonesia(Perkeni) dari berbagai penelitian epidemiologis sebagaimana diungkapkan ketua Pengurus Besar Perkeni dr. Sidartawan Soegondo,SpPD.KE. menunjukkan, sekitar tahun 1980an prevalensi diabetes pada penduduk di ataa usia 15 tahun adalah 1,5-2,3%. Penelitian tahun 1991 di kota Surabaya mendapatkan prevalensi 1,43% pada penduduk di atas 20 tahun. Di pedesaan Jawa Timur tahun 1998, prevalensinya 1,47%. Hasil penelitian di Jakarta menunjukkan adanya peningkatan prevalensi diabetes dari ,7% 1982) menjadi 5,7% (1993). Sementara di Depok dan Jakarta, tahun 2001angkanya 12.8%. prevalensi diabetes di Makassar meningkkat dari 1,5% (1981) menjadi 2,9% (1998).

Tabel 1. Penyakit Utama Penyebab Kematian di Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2002
No Jenis Penyakit Jumlah dalam Persen (%)
1 Stroke tanpa Pendarahan 5,9
2 Pneumonia 3,5
3 Demam tifoid 3,5
4 Tuberkulosis Paru 3,3
5 Pendarahan Intracranial 3,1
6 Diabetes Melitus 3,0
7 Pertumbuhan janin lamban, malnutrisi janin, dan gangguan yang berhubungan dengan kelainan prematur 3,0
8 Trauma (klasifikasi lainnya) 3,0
9 Penyakit Jantung ( Klasifikasi lainnya) 2,9
10 Gagal Ginjal ( klasifikasi lainnya) 2,9

Sumber : Ditjen Yanmedik, Depkes RI

Tabel 2. Prevalensi Kejadian Diabetes Melitus di beberapa Negara Tahun 2000
No ( Rangking) Negara Jumlah Orang dengan DM
( juta )
1 India 31,7
2 Cina 20,8
3 Amerika Serikat 17,7
4 Indonesia 8,4
5 Jepang 6,8
6 Pakistan 5,2
7 Federasi Rusia 4,6
8 Brazil 4,6
9 Italia 4,3
10 Banglades 3,2

Sumber : Federasi Diebetes Internasional


Daftar Pustaka
ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/10/epidemiologi-dm-dan-isu-mutakhirnya/