Cari Blog Ini

Sabtu, 26 November 2011

Fanfiction Yunjae 2


Title  : Flashback
Chap  : 2 / ?
Author  : iceteacassie a.k.a. Aistiyana a.k.a. i5ryansmanda
Rating  : PG
Genre  : Angst, little Comedy (ngga tau ah...)
Cast  : DBSK (except Changmin), 'n the others.
Warning  : Yaoi, man x man. Dont Like, Dont Read

Mian Jae.....saranghae...
Apa?? Apa yang tadi dia katakan?? Yunho berkata apa tadi?? Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Tiba-tiba saja pendengaranku terganggu lagi. Apa yang tadi dia katakan?? Seseorang tolong bantu aku... Kenapa disaat seperti ini tiba-tiba saja aku tidak bisa mendengar?? Bagaimana ini bisa terjadi?? Kenapa??
Yunho....Yunho....bangun....aku mohon...
Tubuhnya melemas dipelukanku dan sempat kurasakan tubuhnya semakin dingin saja. Apa Yunho benar-benar sudah pergi?? Tidak !!! Andwe !!!
Kau tidak boleh pergi Yunho... Kau sudah berjanji padaku kan??...Yunho......Yunho.....
Umma Yunho terlihat histeris melihat keadaan anaknya ini. Aku sangat merasa bersalah pada mereka. Air mataku tak henti-hentinya mengalir keluar. Aku bahkan tidak bisa menghentikannya. Dadaku terasa sesak. Rasanya aku tak sanggup bernafas lagi. Aku benar-benar merasa sakit. Sakit sekali. Tubuhku bergetar ketika memeluknya. Ya.... Aku merasa tubuhku pun tak sanggup lagi menopang berat badannya itu. Rasanya aku juga ingin ambruk. Ambruk karena beban kesedihan ini.
(Tidak.....Tunggu dulu Jae....Kau harus kuat....Yunho ada ditanganmu sekarang. Jika kau ambruk. Yunho pun juga akan ikut ambruk bersamamu... Bertahanlah Jae... Demi dia...Kuatkan dirimu...)
Tidak...!! Aku tidak bisa... Aku sudah tidak sanggup lagi.... Tolong aku.... Tolong Yunho..... Selamatkan dia..... Aku mohon... Tolong kami.....
Seketika itu pula kulihat Dokter beserta jajarannya mendatangi kamar Yunho. Mereka meminta kami untuk keluar. Dan mau tidak mau aku juga harus keluar walaupun tubuhku ini sudah tidak sanggup lagi berjalan. Sesampai di luar. Tiba-tiba saja tubuhku melemas. Mataku berkunang-kunang. Pandanganku sedikit gelap. Kakikupun tak sanggup menahan beban tubuhku sendiri. Dan seketika itu pula aku ambruk. Akupun akhirnya tidak
merasakan apa-apa. Sama sekali.

***************

Begitu aku bangun. Aku melihat Umma dan Appa ada disana. Tampak ekspresi bahagia, kaget, khawatir dan aku rasa ada pula ekspresi rindu pada wajah mereka. Ya.....sepertinya begitu...Lalu aku mengedarkan pandanganku kesegala arah untuk mengingat peristiwa apa yang baru saja terjadi. Saat ini aku seperti orang amnesia saja. Rasanya sulit sekali mengingat-ingat kejadian yang telah lalu. Ketika aku mengedarkan pandangan, aku juga melihat ada dokter dan perawat disana. Kenapa mereka ada disana?? Kenapa mereka ada di kamarku?? Mungkin aku sedang ada di rumah sakit sekarang. Ya... Aku rasa begitu... Tapi tunggu.... Rumah sakit..... Siapa yang sakit?? Aku?? Tidak... Aku rasa bukan aku yang sakit. Kembali kuerjap-erjapkan mata dan mencoba untuk mengedarkan pandangan dengan harapan bisa mengingat kembali. Tapi ingatanku seolah telah hilang begitu saja. Seluruh isi otakku sepertinya telah bercampur aduk jadi satu. Dan aku merasa sangat bingung. Tiba-tiba saja seseorang menggenggam tanganku. Dia duduk di samping ranjang. Dan dia tersenyum melihatku. Senyum itu....Senyum yang pernah aku lihat sebelumnya...Aku kembali mengerjap-erjapkan mataku. Rasanya pengelihatanku juga sedikit kabur sekarang. Setelah aku cermati benar-benar. Aku akhirnya bisa melihat wajahnya, walaupun masih dalam keadaan samar-samar. Tunggu....Aku mengenalnya....Aku tahu wajah ini....Aku ingat senyum ini. Ya aku ingat. Dia adalah Yunho....?!?!?
Yunho?? tanyaku.
Dia kembali tersenyum kearahku. Ya benar... Orang yang saat ini berada disampingku dan sedang menggenggam erat tanganku ini adalah Yunho...!! Aku senang akhirnya bisa mengingatnya. Tapi tunggu... Bukankah tadi Yunho.....
Yunho...Gwencana yo?? Mian, tadi aku benar-benar tidak tahu, kalau kau tidak boleh makan makanan itu. Aku sungguh tidak tahu... Aku benar-benar menyesal... Kau tidak apa-apa kan Yunho?? Kau benar-benar tidak akan meninggalkanku kan?? Kau baik-baik saja kan sekarang?? Mianhe....Jeongmal mianhe...Yunho-ah..
Kau ini bicara apa sih Jae...Aku tidak mengerti sama sekali. Aku baik-baik saja. Kau bisa lihat sendiri kan?
Tapi tadi kau...Kau tadi sempat ambruk dipelukanku dan aku pikir kau akan meninggalkanku untuk selama-lamanya...Aku takut Yunho... tanpa kusadari, aku langsung menangis sesenggukkan di hadapan semua orang. Dan aku langsung memeluk Yunho dengan erat. Aku benar-benar merasa sedih...aku sungguh takut...Aku takut dia akan pergi lagi.
Tenang Jae. Aku tidak akan meninggalkanmu. Kau tidak usah khawatir. Lagipula kapan aku ambruk dipelukanmu? Yang ada itu, kau yang ambruk di pelukanku. Hahaha... Lalu mengenai makanan tadi, apa maksudmu? Aku dari tadi belum makan apa-apa. Jawab Yunho dengan santai sambil mengusap-usap punggungku. Aku langsung kaget dibuatnya. Dan seketika itu pula aku langsung melepas pelukanku dan berkata,Tidak mungkin... Kau tadi yang tiba-tiba jatuh dan tubuhmu mulai mendingin kan? Lalu sekarang aku terbaring disini gara-gara aku tadi pingsan akibat melihatmu terbaring disana. Ya kan??tanyaku penasaran.
Kau ini aneh Jae. Bicara apa lagi sekarang kau ini? Kau ini sedang meracau ya?
Tidak. Aku benar-benar mengingatnya. Aku tidak mungkin salah.
Melihat kepanikanku itu, Umma akhirnya ikut menyahut dan berkata, Jae...Bagaimana keadaanmu? Kau sudah merasa baikan kan sekarang? Kau ini..... sudah tidak sadarkan diri semenjak kecelakaan tiga hari yang lalu. Kau baik-baik saja kan Jae?
Ne Umma. Aku baik-baik saja. Mana mungkin aku tidak sadarkan diri selama tiga hari? Bukankah aku tidak sadarkan diri beberapa jam yang lalu karena pingsan?
Kau pasti sudah lupa ya Jae. Atau bahkan tidak ingat sama sekali. Tiga hari yang lalu kau dan Yunho mengalami kecelakaan mobil. Dan dari kalian berdua lukamu yang terparah. Kepalamu terbentur dan tulang kakimu ada yang retak. Umma sangat khawatir sekali. Yunho tidak mengalami luka yang serius. Hanya kaki dan tangannya saja yang lecet. Selebihnya dia tidak apa-apa. Oleh karena itulah saat ini dia bisa berada disampingmu dalam keadaan baik. Kami semua mengkhawatirkanmu Jae... Umma yakin kau akan segera sembuh dan bisa kuliah lagi seperti biasanya. Kami semua yakin kalau kau akan segera pulih kembali Jae. Jelas Umma panjang lebar.
Jadi... Jika hal yang dikatakan Umma itu memang benar, maka semua yang aku rasa telah aku alami itu adalah khayalan. Dan semua itu hanyalah mimpi selama aku tidak sadarkan diri?? Aku kembali termenung untuk sesaat. Aku mencoba untuk memahami kata-kata Umma dan mencari titik terangnya. Aku hanya berkutat dengan pikiranku sendiri dan tidak berbicara apapun. Aku mencoba mencari tahu manakah dari mimpi itu yang benar-benar nyata dan terjadi padaku. Tapi aku sendiri tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang mimpi. Seolah semuanya tampak nyata bagiku. Dan aku merasa telah mengalami semua kejadian itu. Aku kembali memandangi wajah orang-orang disekitarku itu. Dan aku berharap salah seorang diantara mereka akan membantuku untuk memahami arti dari semua peristiwa ini. Aku benar-benar bingung dibuatnya. Aku benar-benar merasa kalut.
Tidak lama kemudian dokter mendekat ke arahku. Dan dia mencoba memeriksa keadaanku. Tak lama kemudian dia pun berkata,Aku rasa dia sudah agak sehat. Tapi untuk sementara dia harus menjalani perawatan tambahan untuk lukanya ini. Aku rasa kalian sudah tidak perlu cemas lagi.
Dokter itu pun akhirnya pergi setelah memeriksaku. Sekarang tinggal aku, Yunho, Umma, dan Appa di dalam.
Umma, aku masih tidak mengerti. Aku masih bingung dengan semua ini.
Tidak apa-apa Jae. Benturan di kepalamu itu pastilah yang menjadi penyebabnya. Lama-kelamaan kau akan mengerti. Baiklah. Umma dan Appa pergi dulu. Kami ada urusan sebentar. Yunho, tolong jaga Jae ya? Sesaat setelah itu Umma dan Appa bergantian memelukku dan mencium keningku kemudian mereka pun akhirnya pergi. Dan sekarang tinggal aku dan Yunho saja yang berada didalam.
Yunho...Kau harus menjelaskan semuanya padaku.
Ok. Kita mulai darimana?
Jadi selama ini bukan kau yang sakit? Tetapi aku?
Ya...”jawabnya singkat.
Lalu, kejadian itu...Ini berarti hanya saat-saat sebelum kecelakaan saja yang memang benar-benar terjadi?
Ya....Saat itu kita berdua pergi ke perpustakaan, lalu setelah itu kita mengalami kecelakaan. Dan kau berakhir disini. Itu saja, tidak lebih.” Jawabnya datar.
Jadi....kau tidak apa-apa?
Harus kukatakan sampai berapa kali, agar kau percaya Jae?? Aku tidak apa-apa... Sungguh...
Lalu tentang perjodohan itu juga??
Perjodohan apa? Aku tidak mengerti.
Owh....Kau tidak tahu ya?? Ya sudah tidak apa-apa....
Oh ya Jae...Ada yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap setelah aku mengatakan hal ini. Kau tidak akan marah dan membenciku. Mungkin ini bukanlah saat yang tepat. Tapi hal ini harus segera aku katakan.
 Sesaat setelah itu, dia mengambil sesuatu dari kantong bajunya. Ya....Itu adalah kotak hitam kecil yang dulu dibawanya saat kami pergi ke perpustakaan. Apa itu?? Sepertinya itu bukanlah barang biasa. Aku jadi penasaran. Dia memang selalu berhasil membuatku penasaran. Apa itu sebenarnya?? Lalu setelah mengambil barang tersebut dia menyerahkannya padaku. Dan akupun menerimanya. Aku heran, disaat seperti ini, benda apa yang ingin dia berikan padaku?? Tampak luar kotak ini terlihat sangat sederhana. Tapi entah apa yang ada didalamnya. Dan kenapa dia menggunakan warna hitam?? Dia tahu saja kalau warna hitam adalah warna kesukaanku. Tapi apa hubungannya coba?? Sesaat kemudian aku memandang wajah Yunho. Dan dia pun tersenyum kearahku. Senyum yang sangat tulus.
Apa ini? tanyaku penasaran.
Buka saja. Dan kau akan tahu sendiri.
Baiklah. Aku buka ya...
Setelah itupun aku akhirnya membuka kotak yang diberikannya itu. Aku membukanya dengan penuh kehati-hatian. Walaupun ada sedikit keraguan di hatiku. Aku tetap membukanya.
Sesaat setelah melihat isinya...Aku langsung terperanjat kaget. Apa ini?? Kenapa dia memberikan benda seperti ini padaku?? Bisa-bisanya dia memberikan benda semacam ini?? Disaat seperti ini pula?? Aku sangat bingung dibuatnya. Apa maksudnya?? Untuk apa dia memberikan benda ini padaku??
Aneh sekali. Lalu akupun langsung bertanya padanya,Yunho.....Apa maksudnya ini? Cincin apa ini?


TBC

Niat mau buat FIN ngga jadi, coz punya ide baru buat ngakhirin ni FF.
Keke.....
Penasaran ngga?? Cincin apa yang Yunho berikan ke Jae itu??
Kalau ngga penasaran... Ya udah ngga usah baca kelanjutannya aja. *Author mutung
Tapi neg penasaran awas....
Jangan buat kesimpulan sendiri ya..... Oke...??
Tapi semakin lama malah smakin berasa ngga nyambung ma titlenya ya??*plak
Keke.....sengaja.....*plak...plak...
Mebret….mebret nie FF yah??...
Komen...Komen....
Gomawo...
oh ya...ini adalah link ke Chap 3 : Fanfiction yunjae 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar